Berita Lampung
Kualitas Sekolah Menurun karena Zonasi, Ketua MKKS SMAN Lampung Minta Penerapannya Dievaluasi
Wacana penghapusan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru yang diusulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dapat respon banyak pihak.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wacana penghapusan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diusulkan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat respon dari berbagai pihak.
Gibran mengatakan langkah ini merupakan bagian upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul, guna mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.
"Kemarin pada waktu rakor dengan para-para kepala dinas pendidikan itu saya sampaikan secara tegas ke Pak Menteri Pendidikan. Pak ini zonasi harus dihilangkan," kata Gibran beberapa waktu lalu dikutip dari Tribun Network.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMAN se-Provinsi Lampung, Hendra Putra menilai penerapan sistem zonasi perlu dilakukan evaluasi.
Pasalnya, sistem zonasi dinilai memiliki dampak yang cenderung kurang baik bagi sekolah negeri.
"Sistem Zonasi ini mungkin niat awalnya bagus, tapi dalam penerapannya sepertinya banyak yang tidak pas," ujar Hendra Putra saat diwawancara, Kamis (16/1/2025).
Dia mengatakan, saat ini penerapan sistem zonasi PPDB diberlakukan secara nasional, sementara masing-masing daerah memiliki karakter yang berbeda-beda yang tidak menguntungkan jika diterapkan sistem zonasi.
"Kita ambil contoh sederhana di Bandar Lampung, tidak semua kecamatan memiliki SMA negeri, sehingga banyak pihak yang mengakali dengan mengubah kartu Keluarga (KK) agar bisa masuk sekolah yang diinginkan," ujar Kepala SMAN 2 Bandar Lampung ini.
"Walaupun pada PPDB kemarin aturan terkait KK ini sudah diubah agar tidak bisa sistem titip nama di KK, tapi masyarakat tetap aja banyak akal," tambahnya.
Di samping itu, dia juga menyoroti penurunan kualitas serta prestasi peserta didik di sekolah yang sebelumnya merupakan sekolah unggulan.
"Seperti di SMAN 2 Bandar Lampung ini, masyarakat taunya sudah lama kalau ini sekolah favorit, sekarang diterapkan PPDB dengan presentase 70 persen dari jalur zonasi," kata dia.
"Jadi sekarang 70 persen siswa kita hanya diukur dari jarak rumah siswa ke sekolah, tidak melihat akademik dan motivasi belajarnya seperti apa, sehingga secara mutu bisa dipastikan ada penurunan di SMAN 2 Bandar Lampung," jelasnya.
Dia pun mengatakan bahwa kritikan terkait penurunan mutu SMAN 2 Bandar Lampung bahkan datang dari para alumninya.
"Bahkan para alumni yang sekarang sudah banyak menduduki posisi strategis di banyak bidang mempertanyakan, kok mutu SMAN 2 sekarang seperti ini," imbuhnya.
Hendra mengatakan kebijakan zonasi yang menuai kontroversi semestinya dilakuakan evaluasi.
Gibran Rakabuming Raka
zonasi
Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB
Disdik
Bandar Lampung
MKKS
Lampung
Tribunlampung.co.id
Ismet Roni Ungkap Alasan Tidak Ikut Bursa Ketua Golkar Lampung |
![]() |
---|
Alasan Ismet Roni Tak Maju sebagai Calon Ketua di Musda XI Golkar Lampung |
![]() |
---|
Musda 31 Agustus, Golkar Lampung Buka Pendaftaran Calon Ketua Besok |
![]() |
---|
Kesaksian Rustomi, Korban Selamat KM Tegar Jaya Tenggelam di Perairan Pesawaran |
![]() |
---|
Musda XI Golkar Lampung Digelar 31 Agustus, Bahlil Lahadalia Bakal Hadir Bersama 60 Pengurus DPP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.