Berita Terkini Artis

Istri Nanang Gimbal Minta Maaf ke Ibunda Sandy Permana Usai Dipulangkan dari Kantor Polisi

Yulianti, istri Nanang Irawan 'Gimbal' (45) minta maaf ke keluarga Sandy Permana yang diterima ibunda korban Noki.

|
Editor: Tri Yulianto
ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com / Instagram @sandhypermana30
Yulianti, istri Nanang Irawan 'Gimbal' (45) minta maaf ke keluarga Sandy Permana yang diterima ibunda korban Noki. 

Selama bertetanggaan, korban dan pelaku tidak menjalin hubungan yang harmonis.

"Sehari-hari tersangka menjalani kehidupan bertetangga dengan korban secara tidak harmonis,"  ungkap Kombes Wira Satya Triputra, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, dilansir dari KompastTV, Kamis (16/1/2025).

Nanang menyimpan dendam selama lima tahun sejak 2019 berawal dari korban dan istri hendak menggelar acara pernikahan.

"Saat itu korban hendak mendirikan tenda dengan memasuki perkarangan rumah tersangka. tersangka tidak pernah menyapa korban, demikian juga korban tak pernah menyapa tersangka," bebernya.

Tersangka tak terima lantaran Sandy melakukan penebangan pohon tanpa seizinnya.

"Sehingga, tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah, atas perbuatan tersebut korban, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam," ujarnya.

Kemudian pada tahun 2020, tersangka dan keluarganya menjual rumahnya dan pindah di blok H5 yang tak jauh dari perumahan tersebut.

Nanang tak terima dengan perlakuan Sandy hingga muncul niat jahat membunuh sang aktor.

Tersangka lantas mengambil sebilah pisau dari kandang ayam yang terletak di samping rumahnya dan berlari untuk melukai Sandy.

Nanang menyerang Sandy yang masih berada di atas motornya. Tanpa ragu, Nanang menusuk bagian perut Sandy dengan pisau tersebut.

“Modus operandi daripada pelaku dengan cara menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor,” ujar Wira.
 
Sandy sempat memberikan perlawanan. Namun, Nanang kembali menusuk Sandy beberapa kali.

“Tersangka tetap berusaha melukai korban dengan cara menusuk kembali ke arah pelipis kiri, kepala korban satu kali, dada korban satu kali, kemudian leher korban satu kali,” kata Wira.

Sandy yang sudah kehilangan banyak darah akhirnya berlari untuk menyelamatkan diri dari serangan. 

Namun, Nanang tetap mengejar dan kembali menusuk punggung korban sebanyak satu kali.

"Pada saat korban ingin menyelamatkan diri, tersangka mengejar dan menusuk kembali ke arah punggung kiri korban," jelas Wira.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved