Tangis Gempi Pecah saat Terima Kado Ultah dari Gisel dan Gading Marten

Aktor Gading Marten mengungkap ketakutannya saat Gempita Noura Marten menginjak usia remaja.

Mantan suami Gisel, Gading Marten menganggap wajar jika rasa ketakutan tersebut menghantui dirinya sebagai ayah Gempi.

Sebab ketakutan tersebut, menurut Gading Marten, tentu juga dialami bapak-bapak lainnya yang kini mempunyai anak perempuan menuju usia remaja.

Hal tersebut juga dirasakan oleh aktor Gading Marten terhadap putrinya, Gempita Noura Marten, yang 16 Januari 2025 nanti genap berusia 10 tahun.

"Pasti, pasti ada ketakutan yang wajar dari bapak-bapak yang anaknya sudah umuran sekolah," kata Gading Marten ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Rasa ketakutan Gading semakin bertambah, ketika Gempi (sapaan Gempita Noura Marten) ingin punya handphone sendiri ketika berusia 10 tahun.

Rasa takut semakin besar, karena Gading menganggap nantinya Gempi sudah bisa mengakses apapun dari smartphone yang dimiliki.

"Sekarang, semua gampang diakses juga lewat sebuah alat canggih itu," ucap Gading.

"Semua sudah bisa didapet di situ. Itu kan bahayanya. Sebisa mungkin, anaknya kita di hidup dulu," ujar pria berusia 42 tahun itu.

"Mudah-mudahan, nggak ada orang-orang jahat. Mudah-mudahan, Gempi dideketin sama yang lain-lain. Itu sih yang kita pikirkan," tutur Gading.

Demi bisa meredam rasa takutnya, mantan suami Gisella Anastasia itu sering berdiskusi dengan teman-teman tongkrongan dan yang sudah punya anak seusia Gempi.

"Saya tuh mau di Prediksi atau di Duda Minus One Ngobrolin tuh anak-anak nih gimana tumbuh kembangnya. Apalagi kan mereka sudah punya anak lebih dari satu, mereka lebih punya pengalaman lah," jelas Gading.

"Ya nanya cara mereka buat menghilangkan rasa takutnya itu gimana," terang Gading.

Setelah mendapatkan banyak cerita, Gading Marten berusaha mengaplikasikannya ke dalam kehidupannya bersama Gempi.

"Mungkin masing-masing keluarga punya caranya sendiri-sendiri. Tapi kan kita bisa banyak belajar juga," papar Gading Marten. 

(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)