Berita Terkini Nasional

Koboi Jalanan Beraksi Lagi, Oknum TNI AD Ancam Tembak Wanita di Kemang

Aksi koboi jalanan kembali terjadi, kali ini di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Seorang oknum anggota TNI AD ancam tembak wanita di Kemang.

|
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Foto ilustrasi, borgol. | Aksi koboi jalanan kembali terjadi, kali ini di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Seorang oknum anggota TNI AD ancam tembak wanita di depan satu kafe di kawasan tersebut. Bahkan, insiden pengancaman oknum TNI AD tembak wanita itu terekam kamera ponsel warga hingga akhirnya viral di media sosial. 

Oknum TNI Ngamuk-Bawa Pistol Terekam CCTV

Sebelumnya viral sejumlah pria berseragam loreng mendatangi rumah warga di sebuah komplek perumahan, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu (4/9/2024).

Sejumlah pria yang diduga oknum anggota TNI tersebut, hadir bersama seorang pria sipil lainnya.

Salah satu pria berseragam dinas itu, bahkan terlihat menenteng pistol.

Ia juga terlihat mengacungkan pistol di genggamannya saat dihampiri beberapa warga.

Rumah yang didatangi diketahui milik Harmansyah yang merupakan ketua Bappilu Gerindra Sulsel.

Istri Harmansyah, Reni yang ditemui sejumlah wartawan menuturkan, saat kejadian, dirinya dan sang suami tidak berada di rumah.

"(Mereka) mondar-mandir, buka paksa pagar. Saya kan gembok, pergi jemput anak sekolah," kata Reni.

Saat menjemput anak sekolah, dua anaknya yang lain kata dia, berada di dalam rumah.

"Tadi ada anak kecil saya umur delapan sama tujuh tahun. Nda (tidak) ada yang dampingi. Saya tinggal, kunci, terus pergi jemput kakaknya," ujarnya.

Ia mengaku baru mengetahui, rumahnya didatangi sejumlah pria berseragam loreng tentara setelah diceritakan oleh tetangganya.

"Terus saya pulang, diceritakan sama tetangga, ada (sejumlah) tentara datang, ngamuk, bicara kotor, dia bilang mana ini bapak Harmansyah," ucap Reni dengan wajah panik.

Dirinya yang mendapatkan cerita dari tetangga dan rekaman CCTV yang ada, langsung menghubungi sang suami.

Sang suami, Harmansyah kata Reni, pun langsung melaporkan kejadian itu ke Denpom XIV Hasanuddin.

"Setelah mengetahui ini, saya tidak langsung melapor, saya telpon bapak, jadi bapak yang bergerak semua. Bapak sementara ada di POM ini melapor," tuturnya.

Sejauh ini, Reni mengaku, dirinya dan sang suami tidak pernah ada masalah dengan orang lain.

"Selama ini saya sama bapak tidak ada masalah apapun sama orang. Bapak sama orang baik-baik saja, tidak ada masalah," ungkapnya.

Klarifikasi Adik Mentan Teror Ketua Bappilu Gerindra

Media sosial di Makassar heboh dengan rekaman video oknum TNI mendatangi rumah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Sulsel, Harmansyah.

Sosok oknum TNI sok jago itu diketahui bernama Serma Andi Arifuddin Sulaiman.

Serma Andi Arifuddin Sulaiman merupakan adik Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman.

Ia bekerja di Kantor Administrasi Veteran (Minvet) Bulukumba.

Rumah Harmansyah berada di komplek perumahan Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Rekaman Video beredar, anggota TNI tampak berada di depan rumah Harmansyah.

Bahkan salah satu anggota TNI sempat mengeluarkan pistol.

Sesekali ia mengacukan pistolnya ke atas.

Terkait hal tersebut di atas, salah seorang keluarga Serma Andi Arifuddin Sulaiman, Andi Rasdi Sumange menjelaskan kronologi di balik video tersebut.

"Saya ada dalam video tersebut. Kami sudah 7 kali datangi tapi tidak pernah ketemu dengan yang bersangkutan," kata Rasdi kepada tribun-timur.com, Kamis (5/9/2024).

Andi Rasdi mewakili keluarga menyatakan keluarganya berniat baik mendatangi rumah Harmansyah untuk menanyakan terkait peristiwa 1 September di mana kemenakan kami dikepung geng motor di mana Harmansyah salah satunya.

“Justru sebaliknya, anak Pak Andi Amran Sulaiman lah (Andi Amar) yang dikepung Harmansyah bersama sekitar 100 anggota geng motornya. Dan dilempari petasan. Malah katanya Harmansyah bilang dia dibeking oknum polisi. Ini sudah kita laporkan juga ke kepolisan,” kata Andi Rasdi via saluran telepon.

Andi Rasdi bersama keluarga Andi Amar sudah menelusuri jejak Harmansyah termasuk warung kopi tempat nongrong mantan calon Anggota DPD RI 2024 itu namun tak pernah bertemu.

Menurut Andi Rasdi, tidak mungkin ada penculikan di siang bolong dan juga pengancaman.

Bagaimana bisa diancam sementara Harmansyahnya tidak ada.

“Keluarga datang itu untuk menanyakan baik-baik kepada Harmansyah soal pengepungan terhadap Andi Amar dan pelemparan petasan,” jelas Andi Rasdi. 

Kasus pengepungan Andi Amar oleh geng motor juga sudah dilaporkan di Polrestabes Makassar.

Berita sebelumnya: Prajurit TNI Akhiri Hidup, Keluarga Pacar Bantah Mahar Jadi Penyebab Kematian

( Tribunlampung.co.id / Kompas.com / Tribun-Timur.com )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved