Pemprov Lampung
Pj Gubernur Samsudin Sebut Pemprov Lampung Tidak Izinkan Impor Tapioka, Akan Telusuri Fakta Lapangan
Pj Gubernur Samsudin menegaskan kembali bahwa Pemprov Lampung tidak mengizinkan impor tepung tapioka masuk ke provinsi ini.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Pemprov Lampung menegaskan tidak mengizinkan impor tepung tapioka masuk ke provinsi ini.
Pj Gubernur Lampung Samsudin menyatakan akan melakukan tindakan tegas dan memberikan sanksi kepada perusahaan yang terbukti melakukan impor tepung tapioka.
"Kalau memang betul ada, kita akan lakukan tindakan yang tegas karena memang Pemprov Lampung tidak mengizinkan impor masuk khususnya tapioka ke Lampung. Soal sanksi kita lihat bukti dulu, kalau sudah ada buktinya dan ada kenyataannya baru kita tindaklanjuti,” tegasnya, Minggu (19/1/2025).
Pihaknya akan segera berkoordinasi dan mengkaji hasil temuan di lapangan ini kepada pihak berwenang.
Menurutnya, Pemprov Lampung akan menggandeng kejaksaan tinggi hingga kepolisian untuk ikut melakukan pengawasan di lapangan.
"Kami Pemprov Lampung akan mengajak kejaksaan tinggi dan kepolisian untuk mengawasi harga singkong di Lampung sesusai dengan ketentuan yaitu Rp. 1.400," katanya.
Pemprov Lampung juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani singkong di Provinsi Lampung melalui peningkatan harga dari sebelumnya Rp. 900,-/kg menjadi Rp. 1.400,-/kg yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
Selain itu meminta kepada semua pabrik tapioka di Lampung untuk dapat membeli singkong sesuai dengan kesepakatan.
"Sudah ada SE Gubernur agar dipatuhi oleh pabrik dalam membeli singkong kepada petani. Dan kita akan lakukan monitoring dan pengawasan ketat kepada pabrik agar patuh dan disiplin terhadap apa yang menjadi ketentuan Pemprov Lampung,” ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah II Lampung mengungkap adanya impor tepung tapioka oleh empat perusahaan besar di Provinsi Lampung sepanjang tahun 2024.
Empat perusahaan di Lampung tercatat mengimpor 59.050 ton tepung tapioka dari Vietnam dan Thailand dengan nilai impor mencapai Rp 511,4 miliar yang diduga berdampak pada penurunan harga beli ubi kayu lokal.
Kepala Kantor KPPU Wilayah II Lampung Wahyu Bekti Anggoro menjelaskan, kegiatan impor tapioka ke Lampung terakhir dilakukan pada bulan Juni 2024.
"Impor tersebut dilakukan oleh Grup Pelaku Usaha yang terbesar di Lampung dan pelabuhannya tidak di Panjang, namun turun di Tanjung Priok, Tanjung Emas dan Tanjung Perak," ujarnya.
Sedangkan yang turun di Pelabuhan Panjang pada tahun 2024 dilakukan bukan oleh Group Pelaku Usaha yang Terbesar," ujar Wahyu saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Jumat (17/1/2025).
"Masuknya tapioka impor ke Pelabuhan Bakauheni menggunakan armada truk, karena impor dari luar negeri melalui Tanjung Priok, namun saat itu pemprov tidak bertindak tegas," tambahnya lagi.
Petani Diminta Bersiap, Tren Harga Singkong Nasional Akan Terus Turun |
![]() |
---|
HUT ke-80 RI, Gubernur Lampung Ajak Masyarakat Jadi Pelaku Pembangunan |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Siapkan Langkah Anggaran Strategis, Sampaikan Rancangan KUA-PPAS 2026 |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Dorong Investasi Bidang Pertanian Jalur Internasional |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Dukung Penuh Program Pemerintah Pusat di Bumi Ruwa Jurai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.