Berita Terkini Nasional
Istrinya Jadi Korban Mutilasi, Keberadaan Suami Uswatun Tak Diketahui
Sang istri jadi korban pembunuhan hingga mutilasi, suami Uswatun Khasanah alias UK (30) hingga kini tak diketahui keberadaannya.
Tribunlampung.co.id, Ngawi - Sang istri jadi korban pembunuhan hingga mutilasi, suami Uswatun Khasanah alias UK (30) hingga kini tak diketahui keberadaannya.
Bahkan, keluarga korban menyebut sudah setahun terakhir tak pernah melihat batang hidung suami Uswatun Khasanah.
Diketahui, warga Desa Dadapan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan jasad dalam koper diduga korban mutilasi, pada Kamis (23/1/2025). Korban diketahui bernama Uswatun Khasanah alias UK (30), ternyata warga Kabupaten Blitar, tepatnya asal Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Hingga kini, polisi masih memburu pelaku pembunuhan dan mutilasi yang jasadnya dimasukkan koper.
Ayah korban, Nur Khalim menuturkan, korban sempat tiga kali menikah dan dikarunia dua anak, satu usia 10 tahun dan satu lagi usia 7 tahun.
Dia mengaku tidak ingat secara pasti kapan kali pertama korban menikah.
Tapi, pernikahan pertama korban dengan pria asal Srengat, Kabupaten Blitar, dilakukan secara resmi.
Korban bercerai dengan suami pertama dan dikaruniai satu anak laki-laki.
Lalu, korban menikah lagi dengan pria asal Lumajang, tapi secara siri.
Korban dikarunia satu anak perempuan dari hasil pernikahan kedua.
Korban kembali pisah dengan suami kedua.
Setelah lama menjanda, korban menikah lagi yang ketiga kalinya dengan pria asal Tulungagung.
Pernikahan ketiga korban dengan pria asal Tulungagung juga dilakukan secara siri.
Korban belum dikarunia anak di pernikahan ketiga ini.
Menurut Nur Khalim, pernikahan ketiga korban dengan pria Tulungagung ini belum lama, baru jalan sekitar tiga tahun.
Awal nikah, korban dan suami ketiganya juga hidup rukun di Blitar.
Seolah menghilang, setahun terakhir ini, Nur Khalim tidak pernah bertemu dengan suami dari pernikahan ketiga kali korban.
"Setahunan ini, saya tidak pernah ketemu suami anak saya. Lebaran tahun lalu juga tidak datang ke rumah," kata Nur Khalim.
Nur Khalim juga tidak pernah bertanya kepada korban soal suaminya. Korban juga tidak pernah bercerita kepadanya.
Ia mengira suami korban kerja di luar kota dan jarang pulang.
"Anak saya tidak pernah cerita soal suaminya. Selama ini anak saya juga terlihat baik-baik saja," ujarnya.
Sampai sekarang, Nur Khalim juga tidak tahu apakah korban dan suami dari pernikahan ketiga ini masih bersama atau sudah pisah.
"Ini tadi, suaminya juga tidak terlihat datang ke Blitar," katanya.
Ditemukan Barang Mewah
Sementara itu, warga yang pertama kali menemukan paket hitam koper tersebut melihat beberapa barang mewah yang ikut dimasukkan di dalamnya.
Sejumlah barang dan aksesoris mewah diamankan Polres Ngawi, pasca otopsi mayat dalam koper di RSUD Dr Soeroto, Kamis (23/1/2025).
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan menuturkan, aksesori atau pakaian yang ditemukan di dalam koper meliputi gelang tali warna hitam dengan bandul dua lingkar menyerupai emas, tali kuncir.
Lalu rok warna hitam ukuran L, sandal merk Dior, selimut bermotif lurik atau garis garis, dan juga koper berwarna merah jambu bermerk Reindeer.
“Kemudian tali warna putih yang dilakukan untuk mengikat leher tangan dan kaki korban,” tutur AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).
Polisi juga menemukan tindik berwarna perak atau emas putih di bagian pusar atas, dan tali tas warna hitam digunakan untuk mengikat korban.
“Korban memakai tali kuncir rambut di bagian tangan kanannya,” tandas AKP Joshua.
Tak Punya Musuh
Nur Khalim begitu sedih setelah tahu putrinya Uswatun Khasanah alias UK (30), menjadi korban mutilasi di Ngawi yang jasadnya ditemukan dalam koper.
Koper itu ditemukan di Desa Dadapan, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (23/1/2025),
Dengan berusaha tegar, Khalim berharap pembunuh anaknya segera ditangkap.
"Saya minta bantuan agar pelaku kejahatan (terhadap anak saya) itu bisa ditangkap. Biar diadili dan dihukum sesuai perbuatanya," kata Nur Khalim ditemui usai pemakaman UK di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025) malam.
Nur Khalim mengatakan, selama ini korban yang merupakan anak sulung dari dua bersaudara merupakan anak baik yang perhatian dengan keluarga.
Meski tidak tinggal serumah, korban sering menjenguk Nur Khalim untuk memberikan uang buat makan.
"Setahu saya, anak saya tidak punya musuh. Dia anak baik. Kalau pulang kerja ya ngasih makanan ke anaknya, ke saya, dan ke neneknya. Dia tinggal bersama neneknya, ibu saya," ujarnya.
Nur Khalim tampak jelas merasa sedih dan kehilangan dengan musibah yang menimpa anaknya.
Namun Nur Khalim terlihat berusaha tegar.
Sejak sore, Nur Khalim menunggu jenazah anaknya datang ke rumah ibu kandung korban yang juga mantan istri Nur Khalim, di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Nur Khalim juga terlihat mengadzani jenazah anaknya saat hendak diberangkatkan dari rumah duka ke tempat pemakaman.
Sebagai informasi, Nur Khalim sudah cerai dengan istrinya dan dikarunia dua anak, yaitu korban dan adiknya.
"Anak saya ini dua bersaudara. Adiknya di Jakarta. Tadi sudah dikabari, tapi belum tahu bisa pulang apa tidak," katanya.
Langsung Dimakamkan
Jenazah Uswatun Khasanah alias UK (30), korban mutilasi yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kabupaten Ngawi, tiba di rumah orang tuanya di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Jasad korban sempat disemayamkan untuk disalatkan di rumah duka.
Setelah itu, jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Sidodadi.
"Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 19.10 WIB. Dibawa mobil ambulans dari Ngawi. Kemudian disalati dan sebagainya. Sekitar pukul 20.00 WIB langsung dibawa ke pemakaman di TPU Desa Sidodadi," kata Camat Garum, Arinal Huda di rumah duka, Jumat (24/1/2025).
Sejumlah warga juga terlihat hadir melayat di rumah duka.
Beberapa warga ikut mengangkat peti jenazah korban di rumah duka.
Dari rumah duka, peti jenazah korban dinaikkan mobil pickup untuk dibawa ke tempat pemakaman umum Desa Sidodadi.
"Jenazah tiba di rumah duka dalam kondisi sudah disucikan dan dimasukan dalam peti," ujar Arinal.
Arinal mengaku tidak begitu kenal dengan korban.
Ia juga belum pernah bertemu dengan korban sebelumnya.
Arinal hanya mendapat cerita dari keluarga, kalau korban tinggal bersama neneknya di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
"Korban tinggal bersama neneknya. Namun, untuk pemakaman dan sebagainya dilakukan di rumah ibu kandung di Desa Sidodadi. Alhamdulillah, penjemputan jenazah dari Ngawi ke Blitar sekitar 3 jam berjalan lancar tidak ada kendala," katanya.
Arinal juga mendapat informasi korban kerja di luar kota.
Tiap seminggu sekali, korban pulang ke Blitar.
"Info yang kami terima, korban bekerja di luar kota, di Tulungagung. Hampir setiap minggu pulang ke Blitar, itu info dari keluarga. Untuk pekerjaannya, kami belum tahu pasti," ujarnya.
Dengan musibah ini, Arinal berharap kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap warga yang tidak dikenal.
"Saya juga meminta masyarakat saling rukun antara sesama warga, jangan sampai ada permasalahan sosial yang menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Seperti diketahui, korban mutilasi yang jasadnya ditemukan dalam koper di Desa Dadapan, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (23/1/2025), ternyata warga Kabupaten Blitar
Korban adalah UK (29), perempuan asal Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Hingga kini, polisi masih memburu pelaku pembunuhan dan mutilasi yang jasadnya dimasukkan koper.
( Tribunlampung.co.id / TribunJatim.com )
| Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 5 November 2025, Hampir Seluruh Wilayah Hujan |
|
|---|
| Office Boy Perdaya Mahasiswi via Tinder, Ajak ke Kantor lalu Lakukan Asusila |
|
|---|
| Kesaksian Rekan Prada Lucky Bongkar Praktik Penyiksaan Senior ke Junior |
|
|---|
| Pelaku Pembunuhan Gigit Lengan dan Paha Kapolsek Sungai Lilin Saat Akan Ditangkap |
|
|---|
| Kasus Siswi SDN di Palembang Matanya Alami Lebam, Polisi Tunggu Hasil Visum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Istrinya-Jadi-Korban-Mutilasi-Keberadaan-Suami-Uswatun-Tak-Diketahui.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.