Advertorial
UBL - Giz Berkolaborasi, Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Lampung
Hal ini ditandai dengan kick off atau pembukaan program SDGs SSTC Phase II dan Diskusi Publik.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Universitas Bandar Lampung (UBL) bersama dengan Deutsche Gesellschaft Fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) berkolaborasi guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Provinsi Lampung.
Rektor UBL Prof M Yusuf Sulfarano Barusman mengatakan, pihaknya bersama lembaga pemerintah federal Jerman berkolaborasi dalam menghadapi tantangan global, termasuk krisis iklim dan transisi energi.
Hal ini ditandai dengan kick off atau pembukaan program SDGs SSTC Phase II dan Diskusi Publik.
Kick Off mengusung tema "Mewujudkan Kota dan Permukiman Berkelanjutan melalui Pendekatan Partisipatif.
Hal ini dalam rangka Implementasi Program SDGs SSTC Phase II" dengan harapan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
"Kerjasama ini merupakan salah satu tanggung jawab perguruan tinggi memberikan pembangunan Provinsi Lampung yang tentu basisnya keilmuan," kata Rektor UBL, Prof M Yusuf Sulfarano Barusman, saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Kamis (23/1/2025) lalu.
Dia menyorot isu penting yang menjadi tantangan kedepan yakni terkait komitmen semua pihak terkait SDGs (Sustainable Development Goals).
Maka dari itu, kata M Yusuf Barusan, dia mendirikan pusat studi SDGs di Lampung untuk melakukan pengkajian pendampingan implementasi pembangunan pemukiman di Lampung yang berkelanjutan.
"Saya telah meminta untuk diperlebar lagi pembahasannya, ke depan diharapkan bisa mencakup semua wilayah dalam pembahasan pembangunan berkelanjutan tersebut," kata Prof Barusman.
Prof Barusma memastikan, kampus UBL berperan sebagai motor pencapaian SDGs yang dipercayakan GIZ terkait pemukiman penduduk.
"Lainnya juga bagaimana kota bukan cuma siap terkait kemungkinan dampak buruknya masyarakat," papar Prof Barusman.
Dia berharap kedepan masyarakat di Lampung lebih siap kesadarannya guna menjaga kotanya agar terus berkembang dan berkelanjutan.
"Jangan sampai menjadi kota mati karena dampak yang ditimbulkan," kata Barusman.
Sementara itu, Direktur SDGs Center UBL Fritz Akhmad Nuzir mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut pihaknya diberi kepercayaan untuk menggarap program SDGs dari Kementerian German dalam pencapaian SDGs di Lampung.
Menurutnya, UBL sebagai fasilitator menjadi kemitraan mukti pihak, dan bisa terlibat pencapaian SDGs sehingga konsern terutama terhadap penanggulangan bencana banjir di perkotaan.