Berita Lampung

Curhat Petani di Lampung Selatan, Sulit Jual Singkong karena Pabrik Tutup

Darmadi dan rekan sesama petani singkong di Jati Agung mengaku kesulitan menjual hasil panen lantaran banyak pabrik tapioka yang tutup.

Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
PANEN SINGKONG: Petani saat sedang memanen singkong di Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan, Kamis (30/1/2025). Petani mengaku kesulitan menjual hasil panen karena banyak pabrik tapioka tutup. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Keluhan petani singkong di Lampung terus berlanjut. 

Salah satunya datang dari Darmadi (50), petani singkong di kawasan Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan

Darmadi dan rekan sesama petani singkong di Jati Agung mengaku kesulitan menjual hasil panen lantaran banyak pabrik tapioka yang tutup.

"Harganya pada ngeluh semua karena pabrik pada demo tutup. Ini aja kita nggak tahu ini mau jual singkong di mana," ujar Darmadi saat ditemui di kebunnya, Jumat (31/1/2025).

Darmadi juga mengeluhkan harga singkong yang masih tak sesuai dengan surat edaran, yakni Rp 1.400 per kilogram dengan potongan (rafaksi) maksimal 15 persen. 

"Ini enggak tahu harganya berapa. Kalau terakhir kemarin harganya Rp 1.100, potongannya 35-40 persen," kata dia.

Belum lagi, Darmadi mengaku harus membayar biaya upah panen serta ongkos angkut hasil panen. 

"Upah panen Rp 100 (per kg), upah angkut juga Rp 100. Kalau kemarin ongkosnya Rp 80," kata Darmadi.

"Kemarin ongkosnya Rp 80 karena jual masih di sekitar sini (Lampung Selatan). Sekarang jadi Rp 100, jualnya juga harus ke Lampung Timur, karena (pabrik) yang di sini tutup," jelasnya. 

Dengan kondisi ini, Darmadi mengaku hasil yang ia dapatkan tak sebanding dengan modal yang sudah ia keluarkan sejak panen. 

"Ya enggak sesuai. Ini hampir sembilan bulan usia tanam, belum biaya perawatan, pupuk, ongkos panen sama ongkos angkut. Kalau harganya Rp 1.400 sama potongan maksimal 15 persen itu masih ada kami untung," pungkasnya.

Lebih lanjut, Darmadi berharap pemerintah segera mencarikan solusi yang dapat menguntungkan petani singkong

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved