Berita Terkini Nasional

Motif Orangtua di Makassar Sekap dan Siksa Kedua Anaknya

Motif orangtua di Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sekap dan menyiksa dua anak mereka.

Editor: taryono
TRIBUN-TIMUR.COM/Muslimin Emba
PENYEKAPAN ANAK - Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto saat menjenguk korban penyekapan di RS Bhayangkara Makassar, Jl Mappaodang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (7/2/2025). Motif orangtua di Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sekap dan menyiksa dua anak mereka. 

Selain dipukul dan dirantai, dugaan  penyiksaan terhadap keduanya kata Restu juga diduga menggunakan air panas.

Pasalnya kondisi kulit kedua korban mengalami luka melepuh.

"Indikasinya, mereka disiram air panas, dan dari beberapa keterangan saksi, dua anak ini memang terkena siraman air panas," bebernya.

Saat ini, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar masih mendalami kasus itu.

Kedua orangtua korban yang diduga pelaku dalam kasus itu masih dalam pemeriksaan polisi.

Korban dianggap nakal

Restu  mengungkapkan pelaku menyekap anaknya karena dianggap nakal. 

"Penyampaian sementara dari orangtua menyampaikan bahwa anak ini nakal. Jadi untuk mencegah supaya anak ini tidak nakal akhirnya harus diikat di dalam WC," ujar Restu saat ditemui di RS Bhayangkara Makassar, Jumat (7/2/2025).

Selain mengalami kekerasan fisik, kedua korban juga diduga tidak diberi makan selama beberapa hari, sehingga kondisi mereka sangat lemah.

"Ada beberapa kekerasan fisik dan sayangnya juga kondisi nutrisinya kurang. Kalau saya perhatikan ada beberapa hari tidak makan," ungkap Restu.

Restu menambahkan bahwa dugaan penyiksaan terhadap kedua anak ini bukan pertama kali terjadi dan kemungkinan sudah berlangsung lama. Polisi menduga, ibu tiri korban berperan utama dalam tindakan kekerasan tersebut. 

"Jadi bapak ataupun ibu sama-sama mengetahui, namun memang yang sering ada di rumah ibu tirinya karena bapaknya memang selalu bekerja di luar," jelasnya.

Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman kasus dan pengumpulan keterangan dari beberapa pihak, termasuk saudara korban.

Belum ada tersangka

Meski telah memeriksa kedua orangtua korban, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. 

"Sementara kita kembangkan lagi penyelidikannya dan kami akan gelarkan (penentuan tersangka). Jadi para korban tinggal bersama orang tuanya, ada bapak kandung dan ibu tiri yang total ada tujuh anak dan yang saat ini juga dirawat di rumah sakit adalah anak yang nomor 5 dan nomor 6," kata Restu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved