Wisata Kereta Gantung Pertama di Lampung Akan Menghubungkan Rumdis Wali Kota dengan Teluk Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Pemkot Bandar Lampung berencana membangun wisata kereta gantung tepatnya di Rumah Dinas Wali Kota.

Dimana kereta gantung ini akan menghubungkan Rumah Dinas Wali Kota dengan Teluk Lampung.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, wisata kereta gantung itu menjadi yang pertama di Provinsi Lampung.

“Tentunya Ini akan menjadi destinasi wisata kereta gantung yang pertama di Provinsi Lampung,” ujarnya, Sabtu (15/2/2025).

Dilanjutkan Eva Dwiana pembangunan destinasi baru kereta gantung ini demi meningkatkan pariwisata di Kota Tapis Berseri.

Ia menceritakan, pembangunan wisata kereta gantung ini sebagai pemanfaatan wilayah kosong yang ada di rumah dinas.

“Rumah dinas lebarnya hampir 3 hektare lebih. Sayang kalau tidak dimanfaatkan, pemandangan panoramanya luar biasa,” jelasnya.

“Kita bisa liat laut, gunung dan indahnya Kota Bandar Lampung. Jadi, alangkah sayangnya kalau tidak kita manfaatkan untuk pariwisata,” terusnya.

Rencana pembangunan wisata kereta gantung di rumah dinas ini merupakan inisiatif dari wali kota yang akrab disapa Bunda Eva.

“Bunda punya inisiatif dan sudah sepakat bersama seluruh ASN, rumah dinas wali kota nanti akan dijadikan pariwisata juga,” tuturnya.

“Nanti disitu akan kita dirikan hotel dan sentral UMKM juga. Jika sudah masuk tahap pembangunan akan kita jelaskan,” tambahnya.

Saat ini, Pemkot Bandar Lampung masih berencana mengajukan izin ke pemerintah pusat untuk merealisasikan proyek ini.

“Bunda berharap kehadiran kereta gantung dapat ini dapat memperkuat citra Bandar Lampung sebagai kota besar,” harapnya.

“Sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandar Lampung yang kita cintai ini,” lanjutnya.

Selain itu, Bunda Eva juga berjanji akan meningkatkan pariwisata di kota setempat pada tahun 2025 ini.

“Tahun 2025 ini akan banyak yang dibangun untuk pariwisata yang ada di Bandar Lampung,” ujar Bunda Eva.

Bukan hanya wisata milik Pemkot Bandar Lampung, promosi tersebut juga akan dilakukan ke sejumlah wisata milik swasta.

“Kita akan lebih semarakan pariwisata tahun ini. Tak hanya milik pemerintah, namun pariwisata milik swasta juga kita promosikan,” imbuhnya.

Menurutnya, peningkatan sektor pariwisata di Bandar Lampung juga harus didukung dengan jumlah kunjungan wisata.

Ia menyebut, Bandar Lampung sebagai ibu kota Provinsi Lampung selalu ramai dikunjungi wisatawan saat weekend.

“Karena hari Sabtu-Minggu itu luar biasa ramai, banyak sekali yang berkunjung ke Kota Bandar Lampung,” sebutnya.

“Hotel-hotel pun makin banyak dan ramai pengunjungnya. Kita akan menjadikan kota ini spektakuler,” tandasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)