Berita Terkini Nasional
Sosok Juniwarti Wakepsek SMPN di Riau Tewas Dibunuh Suami, Guru yang Ceria
Juniwarti, seorang guru di Riau meninggal tak wajar diduga dibunuh oleh suaminya sendiri, Elvis Ardi atau EA (48).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Riau - Terungkap sosok Juniwarti (48), guru sekaligus Wakil Kepala SMPN 4 Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Riau.
Juniwarti, seorang guru di Riau meninggal tak wajar diduga dibunuh oleh suaminya sendiri, Elvis Ardi atau EA (48).
Kematian guru Juniwarti dengan kondisi tragis, leher nyaris putus akibat sabetan senjata tajam.
Kepergian guru Juniwarti tersebut membuat rekan sejawat merasa kehilangan.
Apa lagi, selama ini rekan-rekannya tidak mengetahui jika Juniwarti memendam persoalan rumah tangga yang pelik.
Sikapnya yang ceria seolah menutupi masalah yang dia hadapi selama ini.
Senin (24/2/2025) pagi, menjadi kabar duka bagi keluarga SMPN 4 Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Riau.
Juniwarti salah satu guru di sekolah tersebut menjadi korban pembunuhan diduga oleh suami sendiri.
Juniwarti yang juga wakil kepala SMPN 4 Kuantan Tengah tewas bersimbah darah di rumhanya.
Kediaman Juniwarti berada di Perumahan Griya Sinambek Permai Nomor 4, Jalan Cempedak, RT 005/RW 001, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuansing.
Juniwarti ditemukan oleh anaknya di rumah sekitar pukul 07.00 WIB.
Diketahui Juniwarti terkenal sebagai pribadi yang baik.
Selain Wakil Kepala Sekolah di SMPN 4 Kuantan Tengah, Juniwarti juga guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah yang sama.
"Almarhumah orangnya komunikatif, dia sangat ramah ke siapa saja," ujar Susi Candra Kasih, rekan sesama guru.
Meski tak satu sekolah dengan almarhumah, namun Susi mengaku pernah intens berkomunikasi dengan Juniwarti.
Kala itu Susi ingin menggelar sosialisasi di sekolah SMPN 4. "Sebelum dan selama sosialisasi, saya intens komunikasi. Sebatas program kegiatan kami saja saat itu," ujar Susi.
Susi pun mengaku merasa sedih atas musibah yang menimpa rekannya itu.
Sementara itu, Kepala SMPN 4 Kuantan Tengah Novita terlihat terpukul dengan kepergian Juniwarti.
Selain wakilnya di SMPN 4, Novita menganggap Juniwarti adalah sahabatnya.
"Buk Warti (panggilan almarhumah) sangat baik. Tidak hanya ke sesama guru, ke anak didik juga ia sangat lembut dalam mengajar," ujar Novita dengan terbata-bata saat ditemui awak media di RSUD Teluk Kuantan.
Dengan sesenggukan, Novita mengaku tidak menyangka peristiwa tragis menimpa rekannya itu.
Selama ini Juniwarti tidak pernah bercerita tentang masalah keluarganya.
Selama 10 tahun mengajar di SMPN 4, Juniwarti menjadi salah satu guru favorit.
"Dia sosok yang ceria, makanya saya tak menyangka peristiwa ini menimpanya," ujar Novita sambil meminta gambarnya tak dipublis.
Suami Korban Diburu Polisi
Peristiwa pembunuhan terjadi di RT 005/RW 001, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuansing.
Juniwarti Wakil Kepala Sekolah SMPN 4 Kuantan Tengah diduga dihabisi oleh sang suami Elvis Ardi alias EA (48).
Saat ini polisi masih mengejar suami korban yang merupakan seorang ASN di Kabupaten Kuansing.
"Satreskrim Polres Kuansing saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan, yang diduga merupakan suami korban," kata Kapolres Kuansing, AKBP Angga F Herlambang.
Polisi yang datang ke lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti, termasuk pisau sepanjang 40 sentimeter yang ditemukan di kamar mandi di bawah wastafel.
"Fakta-fakta yang ditemukan di TKP menunjukkan bahwa korban diduga meninggal akibat sabetan pisau, dengan kondisi leher hampir putus," ungkap Angga.
Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan otopsi.
Terjadi saat hujan deras
Peristiwa pembunuhan terjadi dini hari saat hujan lebat.
Warga yang enggan disebutkan namanya kepada Tribun Pekanbaru mengatakan warga tidak mendengar teriakan dari korban atau penghuni rumah lainnya karena hujan.
"Rumah itu dihuni pasutri dan seorang anak laki-lakinya yang masih kelas dua SMA," ujar saksi.
Dia mengatakan saat mengantar isterinya kerja pada pukul 06.30 WIB, ia tidak melihat kejanggalan di rumah korban.
Pagi itu pintu dan pagar rumah tertutup rapat.
Namun suami korban yang biasanya sudah berada di halaman tak terlihat pagi itu.
"Biasanya suami korban yang berinisial EA sering terlihat di halaman. Namun pagi itu tidak, mungkin karena hujan," ujarnya.
Sementara warga lainnya yang juga tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa ia mendengar teriakan dari anak laki-laki korban yang berinisial Z (15).
Z yang masih duduk di bangku kelas dua SMA itu teriak minta tolong.
"Kak tolong hidupkan lagi mamak aku, aku mau mamak aku hidup," ujar W menuturkan teriakan Z.
Saat W ke rumah Juniwarti, W sudah melihat seorang perawat yang mengecek kondisi Juniwarti.
W melihat Juniwarti sudah tak sadarkan diri dengan luka parah di leher.
"Sudah ramai saat itu, anaknya pun histeris. Tak lama kemudian datang polisi," ujar W.
Terduga Pelaku Eks Bakal Cabup
Menurut informasi terduga pelaku mengalami depresi.
Sebelum dimutasi ke Dinas Inspektorat, Elvis Ardi juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Camat di Kuantan Mudik.
Ia juga diketahui pernah sempat akan maju di Pilkada Kuansing 2020.
Kala itu Elvis Ardi berpasangan dengan Warsito melalui jalur independen ataa perorangan.
Pasangan itu bahkan sudah meng-upload berkas dukungan ke aplikasi KPU.
Kala itu pasangan tersebut mengklaim mendapat 17.000 dukungan.
Bahkan Elvis Ardi telah memiliki posko pemenangan.
Padahal saat itu Elvis Ardi masih berstatus PNS.
Belakangan Elvis Ardi-Warsito mengurungkan niatnya mendaftar ke KPU.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com
Salsa Erwina Tak Puas Ahmad Sahroni hanya Dimutasi: Harus Dipecat! |
![]() |
---|
Kasi Tewas setelah Lompat dari Lantai 4 Kantor DPRD Makassar yang Dibakar Massa |
![]() |
---|
Alasan Sopir Rantis Brimob yang Lindas Driver Ojol sampai Tewas, Tak Lihat |
![]() |
---|
Orang Tua Affan Menangis Peluk Presiden Prabowo yang Melayat Ojol Tewas Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Sosok 3 Korban Tewas Kantor DPRD Makassar Dibakar Massa, Dua Staf dan Kasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.