Berita Terkini Nasional

Terungkap Ibu Guru Juniwarti sempat Ucap 2 Kalimat Syahadat sebelum Dibunuh Suami

Suami pelaku pembunuhan terhadap guru Juniwarti adalah Elvis Adri yang juga ASN di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

TribunPekanbaru.com/Guruh BW
SUAMI BUNUH ISTRI - Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang mengintrogasi pelaku pembunuhan Wakepsek SMP di ruang penyidik, Rabu (26/2/2025). Ibu guru Juniwarti sempat ucap dua kalimat syahadat sebelum tewas dibunuh suami. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Riau - Terungkap kasus pembunuhan yang dilakukan suami terhadap guru sekaligus Wakil Kepala SMPN di Riau.

Suami pelaku pembunuhan terhadap guru Juniwarti adalah Elvis Adri yang juga ASN di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Ternyata Elvis tega membunuh istrinya sendiri lantaran cemburu buta. 

Akhirnya Senin (24/2/2025) sekitar pukul 07.00 WIB itu menjadi tragedi berdarah di kediaman mereka.

Elvis membunuh istrinya memakai golok sembelih sapi hingga alami luka serius pada bagian leher.

Sebelum tragedi, Juniwarti sempat mengucapkan dua kalimat syahadat saat suaminya menyerang.

Elvis mengaku bahwa istrinya tidak melawan dan hanya berteriak sebentar.

"Ibuk Juniwarti ucap dua kalimat syahadat saat saya gorok dia, tidak melawan sama sekali," ungkap Elvis saat diinterogasi oleh Kapolres Kuansing, AKBP Angga F Herlambang, pada Rabu, 26 Februari 2025.

Elvis mengaku membunuh istrinya karena cemburu.

Ia menduga bahwa Juniwarti memiliki hubungan dengan pria lain, meskipun tidak ada bukti yang mendukung dugaan tersebut.

"Saya cek ponsel ibuk, ada chat pria lain di sana ngajak ketemu. Dari situ saya yakin ibuk ada pria lain," jelasnya.

Selain itu, Elvis mengeklaim bahwa ia mendengar bisikan gaib yang memerintahkannya untuk membunuh istrinya.

"Ada bisikan agar saya membunuh ibuk. Saya sempat menolak, namun bisikan itu terus menerus ada," tambahnya.

Informasi tambahan, korban merupakan wakil kepala sekolah di salah satu SMP di Kuansing, Riau.

Penangkapan Pelaku
 
Pelaku berhasil ditangkap setelah dua hari pelarian.

Kapolres Kuansing, AKBP Angga F Herlambang, menyatakan bahwa motif pelaku yang diduga cemburu dan sakit hati akan didalami lebih lanjut oleh penyidik.

"Terkait kejiwaan pelaku, akan kita dalami lagi," ujar AKBP Angga.

Nasib Anaknya

Seorang siswa SMA di Riau inisial Z (17) mendadak jadi piatu gegara guru SMP Juniwarti (51) dibunuh suami, Elvis Ardi alias EA (48).

Z, siswa SMA tersebut anak dari  Juniwarti dan Elvis Adri yang pertama kali mendapati ibunya tewas terkapar bersimbah darah.

Putra Juniwarti yang masih duduk di bangku kelas dua SMA ini terpukul dengan kematian tragis ibunya, sang guru SMPN 4 Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Selain guru, Juniwarti juga menjabat wakil kepala SMPN 4 Kuantan Tengah itu.

Ironisnya, penyebab sang ibu meninggal diduga kuat lantaran dibunuh ayahnya sendiri.

Peristiwa tragis itu terjadi di rumah mereka di Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau, Senin (24/2/2025).

Suami Juniwarti yang diduga sebagai pelaku pembunuhan menghilang setelah melakukan perbuatannya.

Diketahui suami Juniwarti juga seorang PNS yang bekerja di Dinas Inspektorat Kabupaten Kuansing.

Saat mengetahui ibunya tewas mengenaskan, Z langsung berteriak meminta pertolongan tetangganya.

Kepada tetangganya, Z bahkan meminta agar ibunya dihidupkan lagi.

"Kak, tolong hidupkan lagi mamak aku, aku mau mamak aku hidup," kata tetangga korban, W, dilansir TribunPekanbaru.com.

Tetangga lain, A mengatakan, mulanya Z mendapat pesan via WhatsApp dari ayahnya EA.

Dalam pesan itu, EA meminta agar Z memeriksa kondisi ibunya di kamar.

"Jadi EA mengirim pesan ke WhatsApp ke Z, isinya itu kurang lebih EA meminta Z untuk memeriksa kondisi ibunya di kamar," ujar A.

Z lantas mengecek kondisi sang ibu. Setibanya di kamar, Z dikejutkan dengan keadaan ibunya yang mengenaskan.

Saat ditemukan Z, Juniwarti dalam kondisi terlentang dengan luka parah di bagian leher.

"Saat melihat ibunya, Z pun langsung ke rumah saya minta tolong," urainya.

Kepada A, Z menuturkan, sebelum menerima pesan itu, ia mendengar suara motor ayahnya yang melaju kencang.

Z yang ketika itu hendak berangkat sekolah sempat tertahan di dalam kamar karena hujan deras.

Menurut keterangan Z, kedua orang tuanya memang kerap terlibat cekcok mulut.

"Kata Z, kedua orang tuanya memang sering cekcok. Namun, ia tak sangka akan seperti itu," tandasnya.

Saat ini, Polres Kuansing tengah melakukan pengejaran terhadap suami korban.

"Saya buru tersangkanya sampai dapat, anggota saya larang pulang sebelum berhasil menangkap tersangkanya," kata Kapolres Kuansing, AKBP Angga F Herlambang.

Angga meyakini, suami korban masih berada di Kuansing.

Oleh karena itu, ia memerintahkan seluruh polsek untuk melakukan penyekatan di wilayah masing-masing.

"Termasuk di daerah perbatasan harus dijaga ketat," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved