Berita Terkini Nasional

Bupati Sragen Menolak Duduk di Kursi Empuk, Pilih Kursi Kayu

Sigit Pamungkas menolak duduk di kursi empuk saat ngantor di hari pertamanya menjabat sebagai bupati Sragen pada Senin (3/3/2025). 

|
Editor: taryono
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
KURSI RAKYAT SRAGEN - Bupati Sragen, Sigit Pamungkas tak mau duduk di kursi empuk saat ngantor, pilih kursi dari kayu bertuliskan 'Rakyat'. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SRAGEN - Bupati Sragen Jawa Tengah Sigit Pamungkas menolak duduk di kursi empuk saat ngantor di hari pertamanya menjabat sebagai bupati pada Senin (3/3/2025). 

Dia lebih memilih duduk di kursi kayu yang terbuat dari pohon jati yang tersedia di ruang kerjanya.

Kursi empuk yang tersedia di ruangannya, kini diganti dengan kursi  kayu berukiran aktivitas petani saat mengolah sawah.

Kemudian, terdapat gambaran warga pedesaan yang tengah berkumpul untuk makan bersama.

Di sandaran kursi bagian paling atas tertulis 'Rakyat'.

Sementara pada sandaran bagian belakang terdapat ukiran aktivitas warga di depan rumah, serta potret kehangatan saat berkumpul di warung angkringan.

Sigit menjelaskan, kursi itu menjadi pengingat baginya, kekuasaan yang ia dapat saat ini merupakan amanah dari warga Sragen.

"Kursi ini kursi rakyat, kita lahir dari rakyat untuk mengemban cita-cita rakyat. Ingat apa yang menjadi masalah rakyat, dan kita punya tanggung jawab untuk memberikan solusi." katanya kepada TribunSolo.com, Senin (3/3/2025).

"Memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat, jadi mengingatkan kita semua untuk tidak mengambil jarak dengan rakyat," imbuhnya.

Sigit Pamungkas lahir di Sragen pada 4 April 1976. 

Pria berusia 48 tahun itu merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia meraih gelar Sarjana pada bidang Ilmu Politik UGM dan Master of Arts (MA) dari kampus yang sama.

Sigit mengawali kariernya sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada 2002.

Pada 2005, Sigit bergabung sebagai dosen tetap di tempatnya mengenyam pendidikan tinggi dan mengajar berbagai mata kuliah yang berkaitan dengan politik dan birokrasi.

Ia lantas melebarkan sayapnya ke bidang birokrasi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved