Berita Terkini Nasional
Viral Pedagang Nangis Memelas ke Dedi Mulyadi Rugi Rp 600 Juta, Ternyata Tipuan Belaka
Viral pengakuan pedagang rugi Rp 600 juta karena menjadi korban kebakaran saat mengadu ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Tribunlampung.co.id, Jawa Barat - Viral pengakuan seorang pedagang yang alami kerugian hingga Rp 600 juta karena menjadi korban kebakaran di Pasar Ciamis, Jawa Barat.
Pedagang yang mengaku rugi Rp 600 juta tersebut mengadu ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sambil menangis.
Pada Dedi Mulyadi dia memelas tak bisa lagi berjualan karena tidak memiliki modal dan kios di Pasar Ciamis.
Namun ternyata, aksi pedagang menangis tersebut hanyalah akting.
Titin ternyata adalah juragan kios di pasar.
Sosok Titin juragan kios berani tipu Dedi Mulyadi akhirnya mengaku telah menipu sang gubernur.
Terkuak bahwa Titin sang juragan kios memiliki 8 kios di pasar.
Duduk perkara
Seorang pedagang berani menipu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Ia mengaku-ngaku menjadi korban kebakaran Pasar Ciamis, Jawa Barat.
Dengan memelas, Titin mengaku mengalami kerugian sampai Rp 600 juta.
Padahal kini terungkap Titin ternyata seorang juragan di Pasar Ciamis.
Tak ayal Titin memiliki delapan kios banyaknya.
Wawancara Dedi Mulyadi Gubernur Jabar, dengan Titin rupanya menjadi masalah besar bagi pedagang Pasar Ciamis.
Mereka protes atas semua pengakuan Titin yang berpura-pura sengsara depan Dedi Mulyadi.
"Jualan baju pak pas mau munggahan, gak bisa jualan. Pas itu hari yang ditunggu-tunggu," kata Titin sambil pura-pura nangis.
Ia mengaku modalnya berjualan telah habis akibat kebakaran Pasar Ciamis pada 27 Februari 2025 lalu.
"Habis semua (modal) gak ada yang tersisa. Gak ada habis. Itu juga Alhamadulillah diselamatin yang sebelah sama anak saya, habis tangannya kena api," kata Titin.
Ia mengatakan hasil rapat dengan Pemerintah setempat, kios akan kembali dibangun.
"Hasil rapat mau ditanggungjawab sama Pemda. Supaya secepatnya kita bisa dagang lagi, ini kan cuma satu tahun sekali (Ramadan)," kata Titin.
Akibat kebakaran itu Titin mengaku sudah tiga hari tidak bisa dagang.
"Gak bisa dagang udah tiga hari," katanya.
Ia juga mengatakan sudah tak memiliki modal untuk jualan.
"Kan gak ada, nunggu selesai dari pembangunan. gak ada lagi modalnya. Alhamdulillah kalau lagi ramai mah, sekarang mah sama TikTok sama online. Kadang ada, kan kita mah nunggu-nunggunya mau lebaran bisa dapat Rp 5 juta. sehari-hari biasanya Rp 500 ribu-Rp 1 juta," katanya.
Tak ayal Titin mengaku modalnya mencapai Rp 600 juta.
"Rp 600 juta (modal). habis pak, gak ada," kata Titin.
Ternyata ucapan Titin hanya tipuan belaka.
Ia berani sekali membohongi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Saat disidang pedagang pasar yang lain pun, Titin masih tetap ngeyel.
"Tidak bisa berjualan lagi padahal bisa karena kiosnya banyak. Ya sama yang dalam brangkas mah ada (600 juta). Kalau gak jualan ya memang gak jualan," kata Titin menimpali pedagang lain.
Sampai akhirnya Titin mengakui sendiri bahwa dirinya memang sudah menipu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
"Bahwa saya menderita kerugian Rp 600 juta itu tidak benar. Bukan saya memiliki satu kios juga tidak benar, yang benar saya memilikli 8 kios," kata Titin.
Dan yang paling parah adalah video dalam tayangan Youtube Dedi Mulyadi bukan kios Titin, melainkan Budi.
"Video yang beredar di chanel bapak Dedi Mulyadi merupakan toko bapak haji Budi," kata Titin.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
(Tribunlampung.co.id)
| Alasan Sebenarnya Remaja Bunuh Pacar hingga Buang Jasadnya ke Sungai, Cemburu |
|
|---|
| Pembunuh Wanita hingga Buang Jasad ke Sungai Bungo Ditangkap Polisi, Ternyata Pacarnya |
|
|---|
| Ular Piton 5 Meter Ditemukan Sembunyi di Bawah Lantai Ruang Tamu Rumah Warga |
|
|---|
| Remaja Bunuh Pacar Gegara Sering Pergi ke Hotel Bareng Pria Lain, Mengaku Hamil |
|
|---|
| Awal Mula Wanita Muda Tak Berpakaian Lengkap Ditemukan di Semak Belukar, Terkulai Lemas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.