Berita Terkini Nasional
Kota Bekasi Nyaris Lumpuh Akibat Terendam Banjir, Menteri Sosial Gus Ipul Siapkan Makan Sahur
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Senin (3/3) malam, membuat aktivitas warga nyaris lumpuh akibat banjir.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, Madi, menyebutkan bahwa 46 personel telah diterjunkan untuk mendukung posko dapur umum.
"Dari jumlah tersebut, 27 personel bertugas di Dinas Sosial Kota Bekasi, sementara 19 lainnya di Kantor Kelurahan Jatiasih. Tagana sudah mendistribusikan makanan berbuka puasa. Yang tidak berpuasa pun tetap kami suplai,” ujarnya.
Gus Ipul juga menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto terus memantau perkembangan bencana banjir di Jabodetabek dan memberikan arahan kepada instansi terkait untuk memastikan layanan ke warga berjalan dengan baik.
“Tentu Presiden Prabowo memantau, melihat, dan memberikan arahan-arahan yang diperlukan,” imbuhnya.
Sementara itu, Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, menjadi salah satu perumahan yang dilanda banjir, pada Rabu (4/3) kemarin.
Seorang warga, Abay (28) mengatakan, banjir yang terjadi memiliki ketinggian hingga lebih dari tiga meter.
Menurutnya, kondisi banjir saat ini merupakan yang tertinggi dari segi ketinggian air jika dibandingkan siklus lima tahun sebelumnya.
"Banjir di lokasi ini pernah di tahun 2000, beberapa kali banjir, 2007, 2012, 2016, 2017, 2020, 2025, paling dahsyat besar di 2025," kata Abay saat ditemui di lokasi.
Abay menjelaskan kondisi ketinggian air lebih tinggi di tahun 2025 dikarenakan intensitas hujan yang dinilainya lama.
Ditambah curah hujan tersebut juga sangat deras menurutnya.
"Banjir sekarang ini lebih besar soalnya sampai atas juga kantor BNPB juga kena biasanya BNPB tidak kena," jelasnya.
Diketahui, sejumlah wilayah di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi terendam banjir.
Camat Jatiasih, Ashari mengatakan, banjir disebabkan hujan deras disertai air kiriman dari wilayah Bogor, Jawa Barat.
Total ada 11 RW yang terendam di empat kawasan, yakni PGP, Villa Jatirasa RW 11 dan RW 12, Pondok Mitra Lestari, serta Kemang IFI.
“Pertama di Pondok Gede Permai itu sekitar tiga sampai empat RW, kemudian di Villa Jatirasa RW 11 dan RW 12, lalu Pondok Mitra Lestari, serta Kemang IPI,” tuturnya.
Sosok Dwi Hartono Terduga Otak Pembunuh Kacab Bank BUMN Residivis, Dermawan |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Tewas Ditabrak Mobil Rantis Brimob, Istana-Kapolri Minta Maaf |
![]() |
---|
Siswi SMA Tewas Tertabrak Mobil Kapolres saat Mengendarai Motor Menyeberang Jalan |
![]() |
---|
9 Tahun Pacaran Tak Dinikahi Wanita Tuntut Ganti Rugi Mantan Kekasih Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Kronologi Kasus Kacab Bank BUMN Tewas, 15 Orang Terlibat Pembunuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.