Berita Terkini Nasional

Kronologi Pembunuhan Driver Ojol yang Jasadnya Ditemukan Terbungkus Tikar

Polisi mengungkap kronologi pembunuhan terhadap driver ojek online alias ojol di Kota Bekasi, yang jasadnya ditemukan terbungkus tikar di kediamannya.

TribunTangerang/ Ikhwana Mutuah Mico
KRONOLOGI PEMBUNUHAN: Foto ilustrasi, garis polisi. | Polisi mengungkap kronologi pembunuhan terhadap driver ojek online alias ojol di Kota Bekasi, yang jasadnya ditemukan terbungkus tikar di kediamannya. Adapun saat ini pelaku pembunuhan terhadap driver ojol tersebut telah ditangkap polisi. Diketahui, jasad korban ditemukan terbungkus tikar dan kasur di rumahnya di di Jalan Nusa Penida 3, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi. 

Tribunlampung.co.id, Kota Bekasi - Polisi mengungkap kronologi pembunuhan terhadap driver ojek online alias ojol di Kota Bekasi, yang jasadnya ditemukan terbungkus tikar di kediamannya.

Adapun saat ini pelaku pembunuhan terhadap driver ojol tersebut telah ditangkap polisi.

Diketahui, jasad korban ditemukan terbungkus tikar dan kasur di rumahnya di di Jalan Nusa Penida 3, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku mulanya meminta izin untuk menginap di rumah korban selama beberapa hari sejak 17 Februari 2025.

"Karena lokasi tempat kerja pelaku sebagai sekuriti di sebuah mall itu dekat dengan rumah korban," kata Ade Ary, Kamis (6/3/2025).

Niat jahat pelaku muncul ketika melihat korban tertidur beralaskan tikar di ruang tamu pada Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Ketika itu pelaku berencana untuk mengambil motor, handphone (HP), dan uang milik korban. 

Di saat yang bersamaan, pelaku melihat balok kayu yang terletak di dekat dapur dan langsung mengambilnya untuk menganiaya korban hingga tewas.

"Pelaku menggunakan sebatang kayu tersebut memukul kepala korban bagian kanan bertubi-tubi sebanyak enam kali hingga mengeluarkan darah," ujarnya.

"Selanjutnya pelaku memukul satu kali pada bagian kanan perut korban ya," ungkap Ade Ary.

Setelah memastikan MAW meningggal dunia, pelaku memindahkan korban yang sudah dibungkus tikar dan kasur ke bagian belakang rumah.

"Jadi waktu penangkapannya kurang dari 24 jam. Penyidik gabungan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku inisial HJ, lahir tahun 1982, tinggal di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi," ujar Kabid Humas.

Teman SD Korban

Terungkap pembunuh driver ojek online di Kota Bekasi, yang jasadnya ditemukan terbungkus tikar di rumahnya, ternyata teman SD.

Terbaru, polisi menangkap pelaku pembunuhan terhadap driver ojek online (ojol) berinisial MAW (39).

Jasad korban ditemukan terbungkus tikar dan kasur di rumahnya di di Jalan Nusa Penida 3, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

"Ini pelaku sudah berhasil diamankan, inisialnya HJ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (6/3/2025).

Pelaku dibekuk tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Ade Ary mengungkapkan, pelaku dan korban saling mengenal.

Pasalnya, pelaku merupakan teman korban saat masa Sekolah Dasar (SD).

"Pelaku ini merupakan teman SD korban."

"Saat ini penyidik Resmob masih melalukan pendalaman ya terkait kasus ini," ungkap dia.

Sebelumnya, jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua orang saksi yakni HM dan T pada Senin (3/3/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Penemuan jasad MAW berawal dari kecurigaan saksi HM yang tak pernah mendapat jawaban saat menghubungi korban selama beberapa hari terakhir.

HM lalu mengajak T untuk mengecek ke rumah korban. Saat tiba di rumah korban, keduanya mengetuk pintu namun tak ada jawaban.

Pintu rumah korban juga terkunci dari dalam. HM pun masuk dari jendela yang tidak terkunci dan mulai mencari korban dengan bantuan senter.

"Saksi menemukan korban di ruang belakang dalam keadaan tidak bernyawa dan mengeluarkan bau tak sedap. Posisi korban terbungkus tikar dan kasur, hanya bagian kaki yang terlihat," ungkap Ade Ary.

Penemuan jasad korban kemudian dilaporkan ke polisi. Ade Ary menyebut pengecekan dan olah TKP sudah dilakukan.

"Melakukan pemeriksaan saksi-saksi, melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujar Kabid Humas.

Tak Tahu Balas Budi

Air susu dibalas air tuba adalah pepatah yang sesuai mengambarkan tingkah seorang sekuriti mal berinisial HJ.

Sudah diberikan tempat tinggal oleh teman SD-nya berinisial MAW (39), HJ justru membunuh pria yang berprofesi sebagai driver ojek online tersebut.

Kasus pembunuhan ini terkuak, setelah jasad MAW ditemukan di sebuah rumah di Jalan Nusa Penida 3, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Jasad MAW pertama kali ditemukan oleh dua orang saksi yakni HM dan T pada Senin (3/3/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Penemuan jasad MAW berawal dari kecurigaan saksi HM yang tak pernah mendapat jawaban saat menghubungi korban selama beberapa hari terakhir.

HM lalu mengajak T untuk mengecek ke rumah korban. 

Saat tiba di rumah korban, keduanya mengetuk pintu namun tak ada jawaban.

Pintu rumah korban juga terkunci dari dalam. 

HM pun masuk dari jendela yang tidak terkunci dan mulai mencari korban dengan bantuan senter.

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap HJ.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku mulanya meminta izin untuk menginap di rumah korban selama beberapa hari sejak 17 Februari 2025.

"Karena lokasi tempat kerja pelaku sebagai sekuriti di sebuah mall itu dekat dengan rumah korban," kata Ade Ary, Kamis (6/3/2025).

Niat jahat pelaku muncul ketika melihat korban tertidur beralaskan tikar di ruang tamu pada Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Ketika itu pelaku berencana untuk mengambil motor, handphone (HP), dan uang milik korban. 

Di saat yang bersamaan, pelaku melihat balok kayu yang terletak di dekat dapur dan langsung mengambilnya untuk menganiaya korban hingga tewas.

"Pelaku menggunakan sebatang kayu tersebut memukul kepala korban bagian kanan bertubi-tubi sebanyak enam kali hingga mengeluarkan darah," ujarnya.

"Selanjutnya pelaku memukul satu kali pada bagian kanan perut korban ya," ungkap Ade Ary.

Setelah memastikan MAW meningggal dunia, pelaku memindahkan korban yang sudah dibungkus tikar dan kasur ke bagian belakang rumah.

"Jadi waktu penangkapannya kurang dari 24 jam. Penyidik gabungan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku inisial HJ, lahir tahun 1982, tinggal di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi," ujar Kabid Humas.

Barang Bukti Dibuang

Pelaku membuang handphone (HP) dan tas korban ke sungai di wilayah Aren Jaya setelah menghabisi nyawa korban.

"Dalam perjalanan pulang, handphone dan tas milik korban dibuang ke sungai di daerah Kelurahan Aren Jaya untuk menghilangkan barang bukti," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Pelaku kemudian melanjutkan perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda motor milik korban.

"Motor korban digunakan untuk pelaku, untuk aktivitas kerja sehari-hari sebagai sekuriti di mall ya," ujar Kabid Humas.

( Tribunlampung.co.id / TribunJakarta.com )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved