Berita Lampung

Warga Lampung Timur Merasa Terbantu dengan Adanya Pasar Murah Selama Ramadan

Warga Desa Nampirejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, mengaku terbantu dengan hadirnya pasar murah

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
WARGA TERBANTU - Suasana pasar murah di Desa Nampirejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, pada Rabu (12/3/2025). Warga Lampung Timur mengaku terbantu adanya pasar murah Selama Ramadan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Warga Desa Nampirejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, mengaku terbantu dengan hadirnya pasar murah yang digelar selama Ramadan.

Warga Desa Nampirejo, Dwi mengaku sengaja datang untuk membeli gas dan kebutuhan pokok lainnya.

"Mau beli gas dengan kebutuhan pokok (ke pasar murah)," kata dia, Rabu (12/3/2025).

Ia mengatakan dengan adanya pasar murah yang digelar di Desa Nampirejo ini, ia bisa mendapatkan harga kebutuhan pokok yang lebih murah.

"Adanya pasar murah ini alhamdulillah membantu," ungkapnya.

"Lebih murah yang ditawarkan (dari harga pasar)," tukasnya.

Ditanya terkait harga gas LPG 3 kilogram, ia mengaku harga yang ditawarkan di pasar murah sesuai dengan harga eceran tertinggi atau HET.

"Harga gas LPG 3 kilogram Rp 20 ribu, (jika beli di warung) sampai Rp 25 ribu," paparnya.

"Untuk beli gas, 1 KTP untuk 1 tabung," pungkasnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Lampung Timur akan melakukan upaya penekanan harga kebutuhan pokok bernama Gerakan Pangan Murah.

Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah mengatakan usai lebaran, gerakan pasar murah uang saat ini digelar di bulan Ramadan akan dilanjutkan dengan gerakan pangan murah.

"Bawang Rp 40 ribu, jadi ada margin (harga pasar dengan harga di pasar murah) yang memang upaya dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok," kata dia, Rabu (12/3/2025).

"Namannya pengendalian inflasi daerah, silahkan warga yang hadir bisa belanja. Selagi belum habis bisa belanja sepuasnya," tambahnya.

Ia menyebut ke depan akan dibentuk kios pangan murah di wilayah Lampung Timur.

Kemudian, lanjut dia, akan ada mobil keliling yang nantinya memjemput atau menawarkan kebutuhan pokok kepada warga.

"Setelah lebaran akan dilanjutkan dengan gerakan pangan murah," ucap dia.

"Akan dibentuk kios pangan murah, dan juga mobil keliling  menjemput (atau menawarkan) kebutuhan pokok ke masyarakat. Jadi ada yang stay di kios, satu sisi ada yang keliling memjemput kebutuhan masyarakat," jelasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved