Berita Terkini Nasional

Terduga Pembunuh Feni Ere Tertangkap di Luwu Utara, Kerja di Pabrik Es Balok

Terduga pelaku pembunuhan ini berinisial A alias Amma alias Bapak Fatima (36).

Tribuntoraja/Dok Farwi
TEWASNYA FENI ERE - Peti berisi kerangka Feni Ere disemayamkan di rumah duka di Jl Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, saat diabadikan Jumat (21/2/2025) pagi. Pembunuh Feni Ere tertangkap di tempat persembunyiannya di Kabupaten Luwu Utara. Selama menghilang pelaku bekerja di pabrik es balok. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sulawesi Selatan - Terduga pelaku pembunuhan sales mobil asal Palopo Feni Ere tertangkap di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Terduga pelaku pembunuhan ini berinisial A alias Amma alias Bapak Fatima (36).

Ternyata ayah Fenie Ere kenal baik dengan A, bahkan sering nongkrong bareng sebelum A menghilang.

Selama menghilang, A sembunyi di Kabupaten Luwu Utara dan bekerja di pabrik es balok.

Setelah mengetahui keberadaan terduga pelaku, lantas pihak kepolisian menangkap A di tempat kerjanya itu.

Penangkapan A menguak takbir meninggalnya Feni Ere yang ditemukan jasadnya tinggal kerangka di Palopo

Penangkapan terhadap terduga pembunuh Feni Ere berawal dari penyelidikan yang dilakukan polisi setelah ditemukannya jasad Feni Ere pada 10 Februari 2025 di dekat Jalan Poros Palopo-Toraja.

Setelah memeriksa saksi-saksi serta bukti petunjuk, pembunuh Feni Ere pun mengarah terhadap seseorang berinisial A alias Amma alias Bapak Fatima (36).

Diketahui A berprofesi sebagai tukang, warga Jalan Nanakan, Kota Palopo.

Setelah itu, polisi pu melacak keberadaan A dan diketahui terduga pelaku bekerja di pabrik es balok yang berlokasi di Desa Sapta Marga, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Mengetahui keberadaan pelaku, polisi langsung bergerak hingga akhirnya menangkap A pada Kamis (20/3/2025) sekira pukul 10.00 WIB.

Hasil introgasi sementara A pun mengakui sudah menghabisi nyawa Feni Ere.

Setelah itu, polisi membawa A ke Mapolres Palopo.

Selanjutnya polisi bergerak ke sebuah rumah di Jalan Nanakan, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Wara, Kota Palopo.

Pada Kamis siang sekira pukul 13.00 WITA polisi pun memasang police line di rumah tersebut.

“Tadi siang disegel ini, sekitar jam 13.00 Wita. Kabarnya nanti sore mau digeledah ini rumah,” kata warga sekitar yang tak ingin disebut namanya saat ditemui, Kamis (20/3/2025).

Menurut warga tersebut, ada seorang pemuda di rumah tersebut yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Feni Ere.

“Kayaknya ada kaitannya dengan itu kasus pembunuhan, anaknya kayaknya Pak Saad ada kaitannya,” ujarnya.

Selanjutnya sekira pukul 16.00 WITA, polisi pun menggeledah rumah terduga pelaku.

Penggeledahan tersebut dihadiri keluarga besar Feni Ere.

Bahkan adik korban, Fita turut masuk ke dalam rumah bersama tim penyidik.

Keluarga Feni Ere pun histeris saat tim menemukan sebuah koper yang diduga milik korban.

Saat koper tersebut dibuka, tangis adik korban pecah karena menyadari isi koper tersebut milik Feni Ere.

Koper yang ditemukan tersebut sebelumnya raib bersamaan dengan hilangnya Feni Ere pada Januari 2024 lalu.

“Terkait koper yang diamankan, tadi adik Feni melihat langsung dan mengetahui bahwa koper itu milik almarhumah Feni,” ujar Kuasa Hukum keluarga Feni Ere, Abner Buntang, kepada Tribun-Timur.com, Kamis malam.

Dugaan tersebut diperkuat dengan temuan beberapa barang di dalam koper diduga milik Feni Ere, seperti pakaian dan kunci mobil milik korban.

Isu ditangkapnya terduga pelaku pembunuh Feni Ere pun beredar di sosial media.

Kapolres Palopo, AKBP Safii Nafsikin, membenarkan ditangkapnya pembunuh Feni Ere.

“Sementara terduga pelaku sudah kami amankan, tapi kami akan gelar perkara untuk mengetahui apakah memenuhi unsur untuk ditetapkan sebagai tersangka,” kata AKBP Safii Nafsikin, Kamis (20/3/2025).

Saat ini pihaknya baru mengamankan satu orang terduga pelaku.

“Sampai saat ini kami baru mengamankan satu orang. Tapi kami sudah memeriksa beberapa orang yang ada kaitannya,” jelasnya.

Safii menegaskan pihaknya masih terus menunggu informasi terkait perkembangan kasus ini.

Sekadar informasi Feni Ere, sales mobil di Palopo dinyatakan hilang pada Januari 2024.

Setahun berlalu, jasadnya ditemukan tinggal kerangka di dekat wisata air terjun Batu Dewa, Kelurahan Battang Barat, Palopo pada Senin (10/2/2025).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved