Menjemput Malam Lailatul Qodar

Menjemput Malam Lailatul Qodar

Hamam Syafei, Penyuluh Agama Kanwil Kemenag Lampung

BULAN Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, bulan penuh maghfirah, dan bulan yang penuh dengan pengampunan dari Allah SWT.

Di bulan yang mulia ini, Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya.

Salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah adanya malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Malam Lailatul Qadar.

Seperti yang Allah SWT firmankan dalam Surah Al-Qadr: 1-5.

Dimana disebutkan bahwa dalam bulan Ramadan terdapat satu malam kemuliaan, yaitu malam Lailatul Qadar.

Dan disebutkan juga barang siapa yang beribadah pada malam tersebut dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka nilai ibadahnya lebih baik daripada seribu bulan.

Lalu, bagaimana cara agar Allah SWT mempertemukan kita dengan malam Lailatul Qadar?

Menurut Imam Al-Ghazali, ada beberapa ikhtiar yang dapat kita lakukan, di antaranya
Pertama memperbanyak doa.

Berdoalah dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT agar diberikan kesempatan untuk bertemu dengan malam Lailatul Qadar.

Perbanyak istighfar dan pengharapan kepada Allah SWT.

Lalu yang kedua melakukan itikaf. Adapun itikaf adalah berdiam diri di masjid, merenungi diri, memperbanyak zikir, serta membaca Alquran.

Dengan cara ini, kita bisa lebih fokus dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Kemudian langkah ketiga adalah dengan meningkatkan ibadah malam.

Cara untuk menghidupkan malam Ramadan adalah dengan salat malam, membaca Alquran, dan berzikir kepada Allah SWT agar semakin mendekatkan diri kepada-Nya.

Untuk itulah, marilah kita jalankan ibadah puasa Ramadan dengan penuh keikhlasan dan keistiqamahan.

Tegakkan sholat, perbanyak membaca dan mengamalkan Alquran, serta tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Sebaik-baiknya kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an." (HR. Bukhari)

Semoga Allah SWT mempertemukan kita dengan malam Lailatul Qadar, menerima semua amal ibadah kita di bulan Ramadan, serta menjadikan kita hamba yang semakin kuat imannya setelah Ramadan berlalu.

(tribunlampung.co.id/riyo pratama)