Berita Lampung

Perampokan Sadis di Lampung Tengah, Istri Pemilik Toko Tewas dengan Leher Terikat

Dalam peristiwa perampokan itu, kawanan pelaku melakukan penganiayaan hingga berujung tewasnya seorang ibu rumah tangga (IRT).

Dokumentasi Polres Lampung Tengah
PERAMPOKAN SADIS - Petugas memasang garis polisi di kediaman korban perampokan di Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah, Sabtu (22/3/2025). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Warga digegerkan dengan aksi perampokan sadis yang terjadi di Dusun IV, Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah, Jumat (21/3/2025) sekira pukul 21.30 WIB. 

Dalam peristiwa perampokan itu, kawanan pelaku melakukan penganiayaan hingga berujung tewasnya seorang ibu rumah tangga (IRT).

Musibah memilukan itu dialami pasangan suami-istri Didik Suprayogi (54) dan Sri Lestari (46). 

Keduanya disandera pelaku di ranjang dengan leher terikat tali. Keduanya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah. 

Namun, nyawa Sri Lestari tak dapat diselamatkan. 

Ia ditemukan warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Camat Bandar Surabaya Ahmad Arifin membenarkan peristiwa itu. 

Ia menyebutkan, Sri Lestari ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi yang sangat mengenaskan. 

Sementara sang suami mengalami luka parah di bagian kepala.

"Untuk korban Sri Lestari tewas dengan luka berat dan leher terikat di ranjang. Keduanya menjadi korban perampokan saat melayani orang yang membeli minuman di tokonya," kata Arifin, Minggu (23/3/2025).

Arifin mengatakan, kasus perampokan itu sudah dilaporkan ke Polsek Seputih Surabaya pada Sabtu (22/3/2025). 

Laporan bernomor LP / B / 05 / III / 2025 / SPKT / SEK SEBAYA / RES LT / POLDA LPG.

Dalam kejadian itu, terus dia, korban kehilangan uang tunai Rp 50 juta, 2 ponsel, dan 1 unit mesin electronic data capture (EDC), yaitu mesin yang digunakan untuk menerima pembayaran secara elektronik.

Arifin berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus perampokan tersebut. 

Ia juga meminta warganya untuk mewaspadai aksi kejahatan, terutama menjelang Lebaran.

"Dari kejadian ini saya mengajak warga meningkatkan kewaspadaan menjelang Lebaran dan aktifkan kembali siskamling atau ronda malam," kata dia.

Kronologi Perampokan

Polisi telah menyelidiki aksi perampokan sadis yang menewaskan seorang IRT tersebut. 

Petugas saat ini masih berupaya memburu para pelaku.

Kapolsek Seputih Surabaya AKP Mahdum Yazin mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah untuk mengungkap kasus tersebut, seperti pemeriksaan TKP, mengumpulkan barang bukti dan keterangan, serta memeriksa saksi.

"Saat ini tim gabungan Tekab 308 Presisi Polres Lampung Tengah masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memburu para pelaku yang identitasnya belum diketahui," kata Yazin, Minggu (23/3/2025).

Yazin pun menjelaskan kronologi perampokan sadis yang dialami pemilik toko kelontongan tersebut. 

Dia mengatakan, pada malam kejadian Sri Lestari melayani kedatangan pelaku yang berpura-pura hendak membeli minuman di tokonya.

Saat sedang menyiapkan pesanan itulah kepala korban dipukul menggunakan botol dari arah belakang. Korban lalu terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Yazin mengatakan, korban kemudian diseret lalu lehernya diikat di dalam gudang. 

"Korban sempat sadar, meminta bantuan pukul 02.00 WIB. Namun ketika pertolongan datang, Sri Lestari sudah meninggal di kamarnya dan suaminya babak belur tak berdaya," kata Kapolsek.

Yazin berjanji berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini dan menangkap para pelakunya. 

Ia pun meminta masyarakat, khususnya Kecamatan Bandar Surabaya, untuk tetap waspada dan segera melapor jika memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan.

“Kami akan bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini. mohon doa agar para pelaku segera tertangkap," pungkasnya. 

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved