Berita Terkini Nasional

Sambil Gendong Bayi, Istri Aipda Petrus Memohon ke Prabowo Agar Penembak Suami Dihukum

Aipda Petrus merupakan satu dari tiga anggota polisi yang meninggal dalam pengerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

tangkap layar video
MEMOHON KE PRABOWO - Istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, Miyuda Yuweni memohon kepada Presiden Prabowo Subianto supaya pelaku penembakan suaminya bisa diadili melalui sidang terbuka. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar LampungKepergian Aipda Anumerta Petrus Apriyanto untuk selamanya membuat sang istri Miyuda Yuweni merasa kehilangan yang mendalam.

Aipda Petrus merupakan satu dari tiga anggota polisi yang meninggal dalam pengerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Di tengah duka yang menyelimuti Miyuda Yuweni, istri Aipda Petrus mengaku kecewa dengan isu negatif beredar.

Miyuda pun berharap ada proses hukum yang transparan dalam kasus kematian suaminya yang diduga ditembak oknum.

Tak hanya itu, Miyuda memohon kepada Presidan RI Prabowo Subianto supaya dilakukan sidang militer terbuka terhadap pelaku penembakan suaminya.

Bahkan permohonan Miyuda tersebut tak hanya disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto saja.

Juga kepada ketua dan anggota Komisi 1 DPR RI, ketua dan anggota Komisi 3 DPR RI, Kapolri, Panglima TNI, Kepala Kompolnas, Kapolda Lampung, dan Pangdam II Sriwijaya.

"Kepada pelaku agar dilakukan sidang militer terbuka," kata istri Polisi Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, Miyuda Yuweni, dalam keterangan video yang diterima Tribun Lampung, Sabtu (22/5/2025). 

Istri Aipda Petrus bersama kedua orang tuanya, beserta anak bayi yang digendong mengucapkan kekecewaan terkait kasus suaminya tersebut. 

Apa lagi terkait dnegan pemberitaan buruk dan fitnah yang sedang beredar yang ditujukan kepada ketiga anggota polisi yang gugur. 

Dia berharap supaya sidang militer segera dilakukan untuk menghukum pelaku pembunuh suaminya. 

Miyuda berharap sidang militer secara terbuka dan disaksikan masyarakat Indonesia melalui TV dan media sosial.

"Saya mohon adanya putusan yang seadil-adilnya bagi para pelaku," kata Yuweni.

Diketahui, tiga polisi gugur saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin.

Tiga polisi itu adalah Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan, Iptu Lusiyanto; Bripda M Ghalib Surya Ganta; dan Bripka Petrus Apriyanto.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved