Berita Terkini Nasional
ART di Lumajang Curi Emas Majikan 10 Kg Senilai Rp 16 Miliar
Asisten rumah tangga (ART), S (47) diduga curi emas batangan seberat 10 kilogram (kg) senilai milik Rp 16 miliar majikannya, Leo Tanoyo (71).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JATIM - Asisten rumah tangga (ART), S (47) diduga curi emas batangan seberat 10 kilogram (kg) senilai milik Rp 16 miliar majikannya, Leo Tanoyo (71).
S diduga mencuri emas tersebut dari lemari dan laci di rumahnya di Jalan Mahakam, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur.
Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah mendapatkan laporan dari korban, Leo Tanoyo (71).
Leo melaporkan kehilangan emas yang disimpan di lemari dan laci di rumahnya di Jalan Mahakam, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang.
Kecurigaan muncul saat Leo memeriksa kembali tempat penyimpanan emasnya pada awal Maret 2025.
Hasil penyelidikan mengarah pada S sebagai pelaku utama.
Dalam menjalankan aksinya, S tidak sendirian. Ia melibatkan KA (37), seorang tukang kebun di rumah majikannya, serta AJ (53), tetangganya, untuk melancarkan pencurian emas tersebut.
"Dalam melakukan aksinya, modus tersangka S yakni menduplikat kunci brankas dan kunci lemari korban, kunci itu diduplikat tanpa sepengetahuan siapa pun," ungkap AKBP Alex, Selasa (25/3/2025).
Menurut Alex, para tersangka diduga mulai mencuri emas sejak September 2018.
Mereka membagi peran sesuai dengan peluang yang ada saat bekerja di rumah korban.
S, yang bekerja sebagai asisten rumah tangga, bertugas memantau situasi di dalam rumah.
Ia memahami dengan baik tata letak kunci dan diam-diam membuat duplikat kunci lemari tempat emas disimpan.
Sementara itu, KA, tukang kebun di rumah tersebut, bertugas memastikan kondisi sekitar aman untuk melancarkan aksi.
Mereka mencuri emas secara bertahap dalam kurun waktu tertentu.
“Aksi pertama dilakukan pada September 2018, di mana mereka berhasil mengambil dua keping emas. Hasil penjualan emas tersebut dibagi dengan skema 60 persen untuk S dan 40 persen untuk K,” papar Kapolres.
Sempat minta bantuan dukun untuk santet majikan.
Pada November 2018, mereka kembali mencuri satu keping emas dengan cara yang sama.
Namun, di tengah menjalankan aksinya, kedua tersangka mulai diliputi rasa cemas karena khawatir perbuatan mereka diketahui oleh korban.
Untuk mengatasi kegelisahan tersebut, S berkomunikasi dengan AJ, yang mengaku mengenal seseorang yang berprofesi sebagai dukun.
Melalui dukun tersebut, S mencoba menggunakan praktik ilmu hitam untuk mencelakai majikannya.
Ia meminta bantuan agar korban disantet dengan tujuan agar korban meninggal dunia.
“Modus yang digunakan semakin berkembang. Pada Desember 2024, tersangka S bersama kembali melakukan pencurian dua keping emas. AJ kemudian meminta tambahan biaya untuk jasa santet, sehingga tersangka S kembali mencuri emas hingga total mencapai 13 keping dengan berat sekitar 10 kilogram,” jelas Kapolres.
Alex mengungkapkan bahwa penyelidikan mendalam yang dilakukan oleh pihak kepolisian berhasil mengungkap identitas para pelaku hingga akhirnya mereka berhasil diamankan.
“Tersangka S dan KH berhasil diamankan lebih dahulu, setelah hasil penyelidikan mengarah kepada mereka. Dari pengakuan keduanya, kami kemudian menangkap AJ yang berperan dalam menguasai emas hasil curian,” ungkap Alex.
Pihak kepolisian turut menyita berbagai barang bukti, di antaranya emas, uang tunai Rp 50 juta, satu unit sepeda motor, dua unit speaker aktif, sebuah kalung emas, serta beberapa peralatan yang digunakan dalam aksi pencurian.
Hasil penyelidikan juga mengungkap fakta lain bahwa sebagian uang hasil kejahatan tersebut telah digunakan oleh para tersangka untuk membeli tanah dan berjudi.
“Dari tersangka AJ, kami menyita tiga batang emas utuh, satu unit Toyota Avanza, dua unit Honda Brio, satu unit Toyota Fortuner, satu unit Mitsubishi Xpander serta beberapa perhiasan emas dengan berat bervariasi,” tandas Alex.
Atas perbuatannya, tersangka S dan KH dijerat dengan Pasal 363 ayat KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Sementara itu, AJ dikenakan Pasal 363 juncto Pasal 5 KUHP, karena turut serta dalam tindak pidana pencurian.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Tangis Ibunda Affan Pecah saat Anies Baswedan Melayat Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis |
![]() |
---|
5 Tuntutan Mahasiswa setelah Rantis Brimob Lindas Driver Ojol sampai Tewas |
![]() |
---|
Terkuak Potongan Kaki yang Dibuang di Tempat Sampah Depan Hotel, Milik Pasien Amputasi |
![]() |
---|
7 Brimob Ditangkap Imbas Rantis Lindas Driver Ojol sampai Tewas, Satu Pangkat Kompol |
![]() |
---|
Keseharian Affan Driver Ojol Tewas Ditabrak Mobil Brimob Diungkap Pemilik Kontrakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.