Wawancara Eksklusif
Bincang dengan Kadis Perindag Provinsi Lampung, Evie Imbau Masyarakat Beli Sesuai Kebutuhan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Evie Fatmawati menyebut bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok di Lampung masih terbilang normal.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jelang Lebaran, biasanya selalu diwarnai dengan lonjakan harga kebutuhan pokok.
Namun Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Evie Fatmawati menyebut bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok di Lampung masih terbilang normal.
Begitu juga terkait dengan stok bahan pangan, seperti ketersedian beras, cabai, bawang, tepung dan lain sebagainya, yang disebutnya masih aman.
Lalu bagaimana kondisi secara detail terkait harga kebutuhan pokok di Lampung?
Simak hasil wawancara dalam podcast bersama Tribun Lampung yang dihelat Rabu (26/3/2025) kemarin:
Apa faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran di Lampung?
Kenaikan harga bahan pokok jelang Lebaran dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat.
Setiap tahun, permintaan cenderung naik karena masyarakat mempersiapkan kebutuhan selama bulan Ramadan dan Lebaran.
Selain itu, faktor cuaca turut memengaruhi pasokan beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit merah, yang harganya saat ini masih bertahan tinggi.
Bagaimana kondisi pasar saat ini? Apakah kenaikan harga cukup signifikan?
Kondisi pasar di Lampung cukup beragam.
Beberapa komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang putih memang belum stabil, kadang naik kadang turun.
Tapi stok barang kita banyak.
Sementara harga beras, telur ayam, dan daging ayam masih cenderung stabil.
Untuk MinyaKita, ada kendala harga yang masih di atas HET karena pasokan berasal dari luar Lampung dan ada tambahan biaya distribusi.
Kami terus berkoordinasi dengan BULOG dan distributor untuk memastikan pasokan tetap lancar.
Apakah kenaikan harga ini berdampak pada daya beli masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu?
Tentu saja, kenaikan harga dapat menggerus daya beli masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu.
Namun, Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk program-program prioritas untuk membantu masyarakat dalam menghadapi situasi ini.
Salah satu upaya pemerintah yakni menggelar pasar murah di sejumlah titik di Lampung.
Sejauh ini Pemprov telah menggelar 11 kali pasar murah.
Langkah apa saja yang telah dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung untuk menstabilkan harga bahan pokok?
Kami melakukan pemantauan harga setiap hari di lima pasar utama di Lampung.
Selain itu, kami berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk mengawasi distribusi bahan pokok agar tetap lancar.
Kami juga telah menggelar operasi pasar murah bersubsidi di beberapa titik di Lampung, seperti di Kabupaten Lampung Utara, Tulang Bawang, Lampung Timur, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Tengah, Kota Metro, dan Tulang Bawang Barat.
Operasi pasar ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Maret.
Selain itu, pemerintah pusat juga menggelar Operasi Pasar Pangan Murah melalui 4.500 gerai Kantor Pos di seluruh Indonesia, termasuk di Bandar Lampung, Metro, dan Kotabumi.
Apakah pemerintah provinsi bekerja sama dengan distributor atau pedagang besar untuk menjaga stabilitas harga?
Ya, kami terus melakukan pengawasan terhadap distributor untuk memastikan pasokan tetap tersedia dan harga terkendali.
Distributor juga diwajibkan mendaftarkan perusahaannya pada sistem SIINAS dan melaporkan kegiatan usahanya untuk memastikan transparansi distribusi.
Bagaimana prediksi harga bahan pokok dalam beberapa hari jelang Lebaran?
Kami memperkirakan beberapa harga komoditas masih akan mengalami kenaikan, tetapi dengan berbagai langkah yang telah dan akan kami lakukan, kami optimistis harga akan kembali stabil dan tidak mengalami lonjakan yang signifikan.
Apa imbauan Anda kepada masyarakat terkait kenaikan harga ini?
Saya mengimbau masyarakat untuk membeli bahan pokok secukupnya sesuai kebutuhan dan tidak melakukan pembelian berlebihan.
Pemerintah akan berusaha maksimal untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga.
Apakah ada pesan terakhir yang ingin disampaikan kepada masyarakat?
Masyarakat tidak perlu panik. Pemerintah Provinsi Lampung akan terus berupaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di pasaran.
Kami juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi seluruh masyarakat Lampung.
Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan, diharapkan masyarakat dapat tetap tenang dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran.
Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk memastikan pasokan tetap stabil dan harga tetap terkendali.
(tribunlampung.co.id/riyo pratama)
Korwil Astra Group Lampung Nurul Fadil Bicara soal Kampung Berseri Astra |
![]() |
---|
Bincang dengan Kepala BPTD Kelas II Lampung Jonter Sitohang, Menuju Zero ODOL |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unila Sebut Pemisahan Pemilu Rancu dan Membingungkan |
![]() |
---|
Hamartoni Ahadis Usung Program Puskesmas Mider di Lampung Utara |
![]() |
---|
Rektor Itera Sebut Panen Padi Bisa 3 Kali Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.