Pemudik Keluhkan Single Ticket di Bakauheni: Kurang Sosialisasi

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Siswanto, pemudik asal Bandar Lampung dengan tujuan Tangerang, Banten, mengeluhkan pemberlakuan single ticket yang menurutnya kurang sosialisasi.

Ia mengaku kecewa karena telah membeli tiket kapal dermaga eksekutif.

"Saya udah beli tiket eksekutif jauh-jauh hari. Sekarang malah ada pemberlakuan tiket reguler," ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (3/4/2025) malam.

Ia menyebut, PT ASDP Indonesia Ferry (persero) kurang menyosialisasikan kebijakan tersebut, sehingga masih banyak pemudik yang belum mendapat informasi terkait kebijakan satu tarif.

"Belum, tidak ada sosialisasi. Saya rasa masih banyak juga yang belum tahu," ucapnya.

Menurutnya PT ASDP Indonesia Ferry (persero) kurang sigap mengantisipasi arus balik.

"Iya bener mobil saya tadi yang ngantre lama tadi. Bahasanya karena tiketnya nggak kebaca. Karena tiket saya tadi eksekutif, terus katanya sekarang bisa jadi reguler," ucapnya.

Ia mengaku malas untuk melakukan refund tiket.

"Malas. Karena kalau refund itu nggak dibalikin ke aplikasinya. Jadi orangnya langsung yang mengambil. Saya nggak ada waktu," ucap dia lagi.

Sementara, sempat terjadi kemacetan karena diduga salah satu tollgate di dermaga eksekutif rusak.

Namun, saat ini keadaan di dermaga eksekutif telah normal kembali.

Diketahui, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberikan diskon 21-36 persen saat arus balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni, mulai 3 April 2025 pukul 12.00 WIB hingga 7 April 2025 pukul 12.00 WIB.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Syamsudin menegaskan, pemberlakuan satu tiket yakni menjadi tiket reguler saat arus balik Lebaran hanya berlaku di Pelabuhan Bakauheni.

"Pemberlakuan satu tiket reguler saat arus balik angkutan Lebaran hanya berlaku di Pelabuhan Bakauheni. Tidak berlaku di Pelabuhan Merak," ujarnya dalam konferensi pers di pos pantau Pelabuhan Bakauheni, Rabu (2/4/2025).

"Jadi saat arus mudik angkutan Lebaran berlaku satu tiket reguler di Pelabuhan Merak. Lalu, saat arus balik angkutan Lebaran berlaku satu tiket reguler di Pelabuhan Bakauheni. Tidak berlaku sebaliknya," sambungnya.

Diskon Tiket

ASDP memberikan diskon 21-36 persen untuk pembelian tiket saat arus balik Lebaran. Diskon hanya berlaku mulai 3 April 2025 pukul 12.00 WIB hingga 7 April 2025 pukul 12.00 WIB.

Diskon diberikan dengan harapan dapat membantu masyarakat yang kembali ke Pulau Jawa setelah merayakan Lebaran di kampung halaman.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang didampingi oleh Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani dan Wakil Direktur Utama ASDP Yossianis Marciano meninjau langsung persiapan arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Senin (31/3/2025) malam.

Yossianis mengatakan, dengan adanya kebijakan ini, pemudik diharapkan dapat merencanakan perjalanan arus balik dengan lebih baik dan sejak jauh hari serta memanfaatkan periode diskon untuk menghindari antrean pada puncak arus balik.

Pihaknya juga mengimbau pengguna jasa untuk tetap mematuhi ketentuan yang berlaku serta melakukan reservasi tiket melalui aplikasi Ferizy.

Pemudik diharapkan dapat tiba di pelabuhan sesuai dengan jadwal keberangkatan.

Berdasarkan data PT ASDP, selama periode H-10 hingga hari Lebaran (21-31 Maret 2025), total jumlah kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara tercatat sebanyak 225.400 unit.

Angka ini mengalami sedikit penurunan sebesar 0,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 226.299 unit.

Sementara itu, total jumlah penumpang mengalami kenaikan sebesar 3 persen, dengan jumlah 885.828 orang pada 2025 dibandingkan 859.699 orang pada 2024.

Sementara Menhub Dudy berharap pengelolaan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak dapat berjalan lancar sebagaimana yang terjadi pada arus mudik.

Ia menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan arus mudik di Pelabuhan Merak dapat menjadi acuan dalam pengaturan arus balik agar masyarakat dapat kembali ke Pulau Jawa dengan aman dan nyaman.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)