Mudik Lebaran

Korban Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Selama Operasi Ketupat 2025 Turun 26 Persen

Polda Lampung mencatat korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Idul Fitri 2025 turun 26 persen.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
KORBAN MENINGGAL DUNIA - Suasana pemudik pada arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah di Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Kamis (10/4/2025). Korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama Operasi Ketupat 2025 turun 26 persen.  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polda Lampung mencatat korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Idul Fitri 2025 turun 26 persen.

"Penurunan angka lakalantas yang menyebabkan korban meninggal dunia selama pelaksanaan Operasi Ketupat terjadi penurunan hingga 26 persen dibanding tahun 2024," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, Kamis (10/4/2025). 

Pihaknya melihat adanya tren penurunan tersebut berkat upaya preemtif dan preventif yang masif dilakukan sebelum operasi ketupat.

“Pelaksanaan Operasi Ketupat pada tahun 2025 ini bertambah selama 17 hari dan berbeda dari tahun 2024 sebelumnya hanya selama 14 hari," ujar Kombes Yuni. 

Maka dilihat dari data yang ada mengalami kenaikan pada lakalantas tersebut.

"Kejadian lakalantas ini didominasi oleh kendaraan R2 atau motor dan bukan pada puncak arus mudik. Serta arus balik lebaran 2025 kemarin," papar Kombes Yuni. 

Ia mengatakan, selama pelaksanaan arus mudik dan balik terpantau lancar baik di jalur arteri maupun jalur tol. 

Hal tersebut juga sesuai tema operasi ketupat saat ini yaitu “Mudik Aman Keluarga Nyaman”.

Operasi Ketupat Krakatau 2025 telah berakhir dan berlangsung selama 17 hari yang dimulai dari 23 Maret 2025 hingga 8 April 2025. 

Hasil operasi ini menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah lakalantas hingga korban meninggal dunia

Dalam meningkatkan pelayanan terhadap para pemudik, Polda Lampung dan jajarannya telah mendirikan 60 pos pengamanan.

Kemudian 20 pos pelayanan (posyan) serta 1 pos terpadu, dengan jumlah personel yang melaksanakan pengamanan sebanyak 3.979 personel. 

Terdiri dari 190 personel Polda Lampung, 1.817 personel polres dan polresta jajaran, serta 1.972 personel dari instansi terkait.

Volume kendaraan mengalami kenaikan yang pada tahun 2024 sebanyak 257.037 unit kendaraan dan pada tahun 2025 sebanyak 268.493 unit kendaraan. 

Sehingga naik 11.456 kendaraan dengan persentase 4 persen dan untuk penumpang mengalami penurunan sebesar -39.796 atau -3 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved