Berita Terkini Nasional

6 Pria Diringkus Gegara Tak Tolong Teman yang Overdosis malah Membuang Jasadnya

Robert ditemukan meninggal duni di lahan kosong tepi Jalan Kenanga I, Kelurahan Pasar Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Selasa (1/4/2025).

dok.Polres Lubuklinggau
PEMUDA TEWAS OVERDOSIS - Tampang lima pelaku saat diamankan diamankan Tim Macan Polres Lubuklinggau, Rabu (2/3/2025). Mereka diamankan atas tewasnya Robert Marlando Hararap (20) warga Jalan Permai 16 Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau. Korban tewas karena overdosis miras dan narkoba, jasadnya sengaja dibuang oleh enam temannya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumatera Selatan - Sebanyak enam pemuda di Lubuklinggau, Sumatera Selatan diringkus polisi terkait kematian Robert Marlando Harahap (20).

Robert ditemukan meninggal duni di lahan kosong tepi Jalan Kenanga I, Kelurahan Pasar Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Selasa (1/4/2025).

Ternyata keberadaan jasad Robert di lahan kosong tersebut karena dibuang oleh temannya pesta mira dan narkoba.

Pengakuan teman-temannya, Robert Overdosis usai menenggak miras dan narkoba jenis ekstasi.

Akan tetapi teman-teman Robert tidak memberikan pertolongan justru malah membuang jasadnya ke lahan kosong itu. 

Polisi telah menetapkan enam orang temannya sebagai tersangka dalam kasus ini, yang awalnya diduga sebagai pembunuhan.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi, melalui Kasat Reskrim AKP M Kurniawan Azwar, menjelaskan Robert tewas akibat overdosis saat berpesta miras dan narkoba.

Keenam tersangka berinisial MM (23), SW (24), MA (22), A (22), I (22), dan DK alias GD (35) ditangkap setelah penyelidikan intensif.

"Hasil pemeriksaan mereka ditetapkan tersangka karena kesalahannya atau kealpaannya dengan sengaja tidak memberikan pertolongan kepada korban yang overdosis atau menyembunyikan kematian korban," kata Kurniawan saat memberikan keterangan pada Tribunsumsel.com, Minggu (6/4/2025).

Setelah mengonsumsi miras jenis anggur merah dan narkoba jenis pil ekstasi, Robert mengalami overdosis.

Para tersangka yang merasa panik tidak memberikan pertolongan dan justru membuang jasadnya.

Jenazah Robert ditemukan setelah orang tuanya melapor ke polisi, yang kemudian melakukan penyelidikan.

Tim kepolisian berhasil mengidentifikasi Robert pergi ke rumah DK untuk membayar utang pada 30 Maret 2025, dan saat itu diajak berpesta miras dan narkoba oleh para tersangka.

Setelah pesta, korban mengalami overdosis dan meninggal.

DK kemudian menyuruh SW dan MM untuk membuang jasad korban.

Setelah penyelidikan, polisi menangkap para tersangka satu per satu.

DK, yang sempat melarikan diri, berhasil ditangkap pada 5 April 2025 di Palembang.

Dalam interogasi, semua tersangka mengakui perbuatan mereka dan mengakui mereka tidak memberikan pertolongan kepada Robert.

Salah satu tersangka, MM, diketahui merupakan residivis kasus pencurian.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved