Mudik Lebaran
ASDP Akan Refund Tiket jika Terjadi Bencana
PT ASDP Indonesia Ferry (persero) akan memberikan pengembalian (refund) tiket jika terjadi bencana (force majeure).
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry (persero) akan memberikan pengembalian (refund) tiket jika terjadi bencana (force majeure).
Hal itu dikatakan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (persero) Heru Widodo saat mengecek kondisi Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (5/4/2025).
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (persero) Heru Widodo mengatakan pihaknya akan memberikan pengembalian (refund) tiket, jika terjadi bencana.
"Kalo terjadi bencana namanya kanforce majeure ya, tentunya kita juga harus menyiapkan langkah langkah. Tapi intinya, kalau terjadi suatu hal yang buruk ini adalah menyangkut keselamatan manusia. Sehingga kami terus berkoordinasi dengan BMKG dan harus ada rekomendasi dari BMKG maka kita akan jalan.
"Tentunya kalau ada kendala. iya kalau ada anomali cuaca pasti ada kendalanya, tapi kalau secara fasilitas akan kami berikan kompensasi kepada masyarakat yang gagal menyeberang akibat cuaca buruk, bisa melakukan refund dan itu sudah biasa kita lakukan," sambungnya.
Ia menyebut ada penambahan kapal yang beroperasi.
"Sebetulnya dari kemarin ada kapal kita jumlahnya 59 kapal yang standby dan siap beroperasi karena emang kita melakukan beberapa sistem," ujarnya.
"Pertama kita lakukan single ticketing yang menjadi salah satu cara kita menyebarkan para pemudik ke semua deremaga jadi tidak menumpuk di salah satu dermaga," sambungnya.
Jika terjadi kemacetan parah, pihaknya menerapkan sistem tiba bongkar berangkat
"Salah satunya juga kita melakukan tiba bongkar berangkat (TBB), jadi kapal dari Bakauheni menuju Merak untuk tidak melakukan pengangkutan di beberapa dermaga, mereka langsung kembali ke Bakauheni untuk jadi menjadi lebih cepat," ujarnya.
"Alhamdulillah penerapan sangat efektif, kita melakukan single ticketing dan ini sangat memecah arus kendaraan yang tadinya memecah kendaraan ke seluruh dermaga. Yang tadinya mengumpul di satu dermaga, katakanlah eksekutif ini menjadi ke semua dermaga," sambungnya.
Menurutnya, sistem tersebut sangat efektif, karena bisa memecah antrean.
"TBB sampai hari ini di 3 dermaga. Tapi apabila sudah sangat padat makan kita akan memberlakukan 6 dermaga TBB. Hanya satu yang kita lakukan untuk bongkar dan muat tapi nanti jika sudah lumayan tidak padet akan kita lakukan di beberapa dermaga," tukasnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )
Selama Angkutan Lebaran 2025, Satu Juta Lebih Kendaraan Melintas di Tol Bakter Lampung Selatan |
![]() |
---|
Kecelakaan Selama Operasi Ketupat 2025 Didominasi Motor dan Bukan pada Puncak Arus Mudik |
![]() |
---|
Korban Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Selama Operasi Ketupat 2025 Turun 26 Persen |
![]() |
---|
125 Ribu Pemudik Menyeberang ke Jawa H+6 Lebaran |
![]() |
---|
Jadi Tantangan PT KAI Divre IV, 60 Penumpang Tertinggal Kereta Selama Angkutan Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.