Berita Terkini Nasional

Ternyata Korban Rudapaksa Dokter PPDS Priguna Tak Cuma Satu, Bertambah Jadi Tiga

Kini korban oknum dokter PPDS di Bandung, Jawa Barat tersebut bertambah menjadi tiga orang.

Tribun Jabar/ Muhammad Nandri
PELAKU RUDAPAKSA - Dokter Priguna Anugerah (31) diduga melakukan rudapaksa terhadap seorang keluarga pasien RS Hasan Sadikin Bandung. Ternyata korban oknum dokter PPDS Priguna tidak cuma satu, kini bertambah jadi tiga. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Barat - Ternyata korban rudapaksa oknum dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Bandung tak cuma satu.

Kini korban oknum dokter PPDS di Bandung, Jawa Barat tersebut bertambah menjadi tiga orang.

Selain anak dari pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, korban oknum dokter PPDS Priguna Anugerah lainnya adalah pasien.

Kini Polda Jawa Barat membuka ruang kepada siapa saja yang merasa korban dari oknum dokter Priguna Anugerah (31). 

Diketahui kasus rudapaksa dokter Priguna terbongkar setelah rudapaksa anak pasien berinisial FH (21).

Priguna Anugerah adalah oknum dokter residen anestesi dari PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).

Pelecehan kepada anak pasien itu terjadi pada pertengahan Maret 2025 di area rumah sakit.

Kini pelaku sudah ditangkap oleh Ditreskrimum Polda Jabar dan ditetapkan sebagai tersangka.

Setelah aksi bejat Priguna Anugerah terbongkar, ada dugaan korban dokter residen tersebut bukan cuma satu.

Sehingga, Polda Jawa Barat (Jabar) membuka ruang kepada siapa saja yang menjadi korban dari Priguna Anugerah untuk melapor, jika malu untuk speak up di media sosial.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, menyampaikan ada kemungkinan korban lainnya belum melaporkan diri.

Hendra menuturkan pihaknya sudah bertindak tegas dan cepat pada 18 Maret 2025 setelah mendapatkan laporan.

Selanjutnya, Priguna Anugerah ditetapkan sebagai tersangka pada 25 Maret 2025.

"Tersangka ini informasinya sudah berkeluarga dan berasal dari luar Jawa."

"Dari pemeriksaan beberapa hari ini memang kecenderungan pelaku ini mengalami kelainan seksual," ungkap Hendra dalam konferensi pers, Rabu (9/4/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved