Berita Terkini Nasional

Fakta di Balik Penemuan Jasad Mahasiswi UGM Sudah Membusuk di Selokan

Sheila Amalia Christanti (21), mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, ditemukan tak bernyawa di selokan Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu.

Surya/Febrianto Ramadani/Instagram @Fapertaugm
MENANGIS - Keluarga almarhumah Sheila Amalia Christanti (21) menangis di atas peti jenazah saat berada di RSUD Dr Sayidiman, Magetan, Minggu (13/4/2025). Mahasiswi UGM asal Madiun itu diduga meninggal akibat kecelakaan tunggal. (Insert) Foto Sheila semasa hidup. 

5. Bau Menyengat

Joko menyampaikan, korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 15.00 WIB yang mencium bau busuk menyengat. 

“Salah satu warga curiga mencium bau menyengat, karena tidak berani mendekat, dia memanggil temannya dan menemukan ada sepeda motor di parit. Ternyata ada mayat di bawah sepeda motor tersebut. Kita terima laporan pukul 15.00 WIB,” katanya. 

Dari hasil penyelidikan, korban diduga mengalami kecelakaan saat mudik ke Madiun

“Dari oleh TKP ada rambu-rambu yang ditabrak, kemudian ada bekas pengereman di lokasi kejadian. Korban diduga mengalami kecelakaan,” ucap Joko.

Tim Inafis Polres Magetan menyelesaikan autopsi jenazah yang ditemukan di parit Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu, masuk Tikungan Lawu Green Forest, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Sabtu (14/4/2025). 

Jenazah tersebut merupakan mahasiswi UGM, Sheila Amalia Cristanti (21), warga Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun

6. Ditemukan Luka Gores

Selain dari tanda-tanda adanya kecelakaan di lokasi kejadian, dari hasil pemeriksaan tim medis pada korban, ditemukan adanya luka gores pada sebagian tubuh korban. 

“Dari hasil analisa dokter pemeriksaan ada luka gores, luka babras ada. Luka lainnya tidak ada, seperti tanda tanda kekerasan tidak ada,” ucapnya. 

Dari hasil pemeriksaan dokter, korban diduga telah meninggal 3 hari sebelum ditemukan warga. 

Saat ditemukan, kondisi korban berada di bawah sepeda motor di parit dengan kedalaman 1 meter di Jalan tembus Tawangmangu-Sarangan. 

“Dari hasil pemeriskaan diduga korban sudah meninggal tiga hari. Korban ditemukan warga Hari Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, seusai laporan yang masuk ke kami,” kata Joko Yuhono. 

7. Jalan Menikung Tajam

Kondisi jalur yang menikung dan menurun tajam, menurut Joko Yuhono, membuat lokasi penemuan korban luput dari perhatian pengguna jalan. 

Di sekitar lokasi juga ditumbuhi semak yang cukup lebat sehingga meski selokan tempat ditemukan korban hanya berjarak berapa meter dari jalan raya, tidak terpantau oleh pengguna jalan. 

“Fokus pengendara lebih ke jalan karena kondisi jalan menikung dan turunan sehingga lokasi korban ditemukan tidak terpantau oleh pengguna jalan,” katanya. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved