Berita Terkini Nasional

Senyum Sumringah Ibu-ibu di Medan Jual Emas Untung Rp 45,5 Juta

Keuntungan itu dari emas yang dibelinya pada tahun 2005 silam dengan harga Rp 6,7 juta.

Kolase Kompas.com/Goklas Wisely dan Freepik
JUAL BELI EMAS - Suasana Toko Mas Gintar di Jalan Pringgan, Kota Medan pada Jumat (11/4/2025). Baru-baru ini viral video seorang ibu membeli emas seharga Rp 6,7 juta pada 2005 dan menjualnya pada 2025 menjadi Rp 52 juta di toko tersebut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumatera UtaraSenyum sumringah ibu-ibu di Medan, Sumatera Utara jual emas dapat untung Rp 45,5 juta.

Keuntungan itu dari emas yang dibelinya pada tahun 2005 silam dengan harga Rp 6,7 juta.

Setelah 19 tahun kemudian ternyata harganya berlipat-lipat mencapai Rp 52 juta.

Alhasil penjualan yang dilakukan pada 2025 ini, si ibu tersebut mendapat keuntungan Rp 45,5 juta. 

Momen kebahagiaan ibu tersebut terekap video hingga viral di media sosial.

Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Pulo Brayan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Dalam video viral tersebut, tampak ibu-ibu itu tersenyum bahagia karena emas yang telah disimpannya sekitar 19 tahun bisa dijual dengan harga puluhan juta.

Ibu itu diketahui membeli emas seharga Rp6,7 juta pada 2005 silam.

Saat dijual pada 2025, emas milik ibu tersebut memberikan keuntungan Rp45,5 juta.

Atau dengan kata lain, emas milik ibu-ibu itu laku seharga Rp52 juta.

"Untungnya Rp 45,5 juta, oke Bu, mantap ya Bu," ucap pekerja toko, dikutip dari Tribun Jambi pada Sabtu (12/4/2025).

Ibu tersebut pun melambaikan tangan sembari tersenyum bahagia.

Belakangan diketahui, rupanya video itu diambil oleh pekerja Toko Mas Gintar yang beralamat di Jalan Pertempuran, Kelurahan Pulo Brayan, Kota Medan.

Hal itu diungkapkan oleh Aya (44), pekerja Toko Mas Gintar yang berlokasi di Jalan Pringgan.

"Nah, untuk video viral ibu beli emas Rp 6,7 juta lalu dijual Rp 52 juta itu juga memang di toko ini. Tapi cabang yang ada di Brayan," kata Aya saat diwawancarai pada Jumat (11/4/2025), melansir dari Kompas.com.

Aya menjelaskan, memang saat ini euforia masyarakat untuk menjual emas sedang ramai. 

Sebab, harga emas sedang meroket tajam.

"Setelah Lebaran ini, harga emas naik setiap harinya, itu mau Rp 40.000 -50.000," ujar Aya.

"Harga emas London tembus di angka Rp 1,7 juta per gram. Padahal awal tahun masih Rp 1,2 jutaan per gram," tambahnya.

Aya menyampaikan momen sebelum Lebaran banyak pelanggan yang membeli emas karena ada prediksi kenaikan harga emas.

Sedangkan, untuk momen setelah Lebaran, dominan pelanggan yang datang untuk menjual emas.

Hal itu dikarenakan harga emas yang menjulang tinggi.

"Jadi misalnya kalau hari biasa paling 5 orang lah yang menjual emas. Kalau beberapa minggu ini, sampai 20 orang per hari," ujar Aya.

Di samping itu, dia mengungkapkan beberapa keceriaan pelanggannya yang mendapat keuntungan dari penjualan emas.

"Dalam minggu ini ada beberapa pelanggan kami yang untung besar. Kayak kemarin ada pelanggan yang dapat keuntungan 100 persen," sebut Aya.

"Jadi dia beli emas akhir 2023 seharga Rp 100 juta dan kemarin dijualnya jadi Rp 200 juta. Senang kali dia karena itu mau dipakai untuk biaya naik haji," sambungnya.

Selain itu, ada pula pelanggannya yang membeli emas seberat 20 gram seharga Rp 5,5 juta pada 2008.

Lalu, dijualnya pada minggu ini, menjadi Rp 32 juta.

Sementara itu, setelah libur panjang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, minat masyarakat terhadap investasi emas melonjak drastis. 

Baca juga: KPK Bongkar Peran Ridwan Kamil dalam Kasus Korupsi Dana CSR Bank di Jawa Barat

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved