Perampokan di Gresik

Kondisi Terbaru Korban Penembakan Rampok yang Bawa Lari Uang SPBU Rp 130 Juta

Polisi mengungkap kondisi terbaru dari korban penembakan komplotan perampok yang bawa kabur uang Rp 130 juta (sebelumnya disebutkan Rp 110 juta).

TribunJatim.com/istimewa
KONDISI KORBAN PENEMBAKAN: Kondisi Ibnu saat mendapatkan perawatan di rumah sakit, Senin (14/4/2025). Ibnu menjadi korban penembakan komplotan rampok yang membawa kabur uang SPBU sebanyak Rp 130 juta. 

Tribunlampung.co.id, Gresik - Polisi mengungkap kondisi terbaru dari korban penembakan komplotan perampok yang bawa kabur uang Rp 130 juta (sebelumnya disebutkan Rp 110 juta).

Uang Rp 130 juta itu dibawa 2 pegawai SPBU lantaran hendak disetorkan ke bank. Namun, diduga komplotan rampok yang berjumlah 4 orang itu sudah mengetahui rencana pegawai SPBU untuk mengantarkan uang tersebut.

Diketahui, aksi perampokan itu terjadi tepatnya di wilayah Jalan Raya, masuk Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, pada Senin (14/4/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Satu orang mengalami luka dalam insiden itu akibat tertembak oleh komplotan perampok tersebut. Korban luka bernama Ibnu Sandi Kurniawan berusia 28 tahun, warga Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Ibnu Sandi tertembak di bagian kaki kanannya.

Saat ini, Ibnu masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pria berusia 28 tahun langsung tergerak membantu, saat melihat dua orang karyawan SPBU bernama Junaidatur Rabiah berusia 44 tahun asal Pepelegi, Waru, Sidoarjo bersama karyawan SPBU bernama Hermanto mengendarai sepeda Motor Kawasaki. Mereka dipepet kawanan pelaku. 

Menggunakan helm langsung merampas isi tas. Para pelaku tahu, jika kedua korban ini membawa uang kurang lebih Rp 200 juta an. Uang sebanyak itu akan disetorkan ke bank. Tas langsung dirampas, para pelaku mengendarai sepeda motor matic, sejumlah uang ada yang terjatuh, berceceran di jalan. Sontak korban teriak tolong, teriak rampok, dan maling.

Saksi bernama Ibnu yang diketahui warga Desa Kenongo RT02/RW01, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo langsung membantu korban. Seorang kawanan rampok mengeluarkan senjata api. Kemudian mengarahkan pistol ke kaki Ibnu. Tembakan mengenai kaki kanan Ibnu. Kaki kanan Ibnu langsung mengeluarkan darah, kawanan rampok bersenjata api tersebut pun kabur. Sambil membawa uang. Ibnu dibawa ke satu warung yang dekat lokasi kejadian. Kemudian  dilarikan ke rumah sakit.

"Korban yang juga saksi masih belum bisa dimintai keterangan, masih dalam proses pengobatan di rumah sakit," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.

Saksi Ibnu tersebut berangkat dari bengkel, karena mendengar korban ini teriak rampok-rampok, akhirnya ada inisiatif untuk membantu, saat membantu ditembak. "Kondisi membaik. Tidak ada (peluru) proyektil tidak ada, terkait (penembakan) itu nanti ya," kata Abid sapaan akrabnya.

( Tribunlampung.co.id / TribunJatim.com )

Baca juga: Sebelum Rudapaksa Bocah, Khalil Ternyata Pernah Lakukan Hal Serupa dengan Anjing

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved