Berita Terkini Nasional

127 Orang Keracunan Makanan di Pegelaran Wayang Kulit, Satu Meninggal

Satu di antara korban keracunan makanan di pegelaran wayang kulit tersebut dikabarkan meninggal dunia.

Tribunlampung.co.id/Sulis
ILUSTRASI WAYANG KULIT - Foto dalang memainkan lakon pewayangan di Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung. Pegelaran wayang kulit di Klaten, Jawa Tengah berujung malapetaka setelah terjadi insiden keracunan makanan yang akibatkan seorang warga meninggal dunia, Sabtu (12/4/2025). 

"Rewang atau gotong royong warga. Ada snack-nya kacang, brownies, makanannya ya nasi, rendang, sambal goreng krecek, acar sama kerupuk," kata dia.

Namun, ia tak menyangka acara itu berujung petaka bagi warga.

Keesokan harinya selepas acara, banyak warga yang mengalami gejala keracunan.

Bahkan, sang kakak, Waluyo yang merupakan pemilik rumah juga mengalami gejala serupa hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Ya kaget, saya terus terang kaget. Informasinya kok ada yang diare."

"Keluarga ada yang dirawat (di RS) satu. Kakak, soalnya ini rumah kakak, kami merantau," bebernya.

"Kondisi awal pusing sama diare. Awalnya di rumah sekarang dibawa ke RS Bagaswaras," imbuhnya.

Namun, Sumardi bersyukur, ia tak menjadi korban karena kebiasaannya yang tidak makan setelah pukul 22.00 WIB.

"Saya kebetulan lewat jam 10 malam sedang tidak makan," terangnya.

Atas kejadian tersebut, Sumardi dan keluarga besarnya meminta maaf kepada seluruh warga yang menjadi korban keracunan.

Ia dan keluarga berinisiatif untuk mendatangi para korban, termasuk keluarga Suparno yang meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.

Dinkes Ambil Sampel Makanan dan Minuman

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, telah mengambil sampel makanan dan minuman yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.

Sampel makanan dan minuman itu diambil dari hidangan acara pentas wayang yang digelar oleh seorang warga pada Sabtu malam.

"Kita melakukan pemeriksaan sampel, kita sudah ambil sampelnya dan sedang dilakukan pemeriksaan labkes di Semarang," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Klaten, Hanung Sasmito Wibowo, Selasa.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved