Senen Sempat Terseret Arus saat Akan Melihat Adiknya yang Meninggal Akibat Banjir di Panjang

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kakak korban meninggal Kunawati (59), Senen (65), warga Gang Patrol, Kampung Slirit, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, mengaku sempat terseret banjir saat akan menolong adiknya, Senin (21/4/2025). 

"Saya memang beda rumah, tapi rumah saya berdekatan. Adik saya tinggalnya sendiri dan saat saya panggil saat banjir, adik saya tidak nyaut," kata Senen, Senin (21/4/2025). 

Saat itu, Senen datang ke rumah adiknya setelah buang air kecil. 

Ketika itu, ia mengatakan, air banjir cudah cukup deras hingga Senen hampir terseret banjir. 

Senen beruntung bisa berpegangan di salah satu tiang rumah hingga akhirnya bisa selamat. 

"Kalau saya tidak pegang salah satu tiang rumah, mungkin saya juga sudah terseret air banjir. Tapi alhmdulillah saya tidak kenapa-kenapa meskipun kaki saya sakit," ujarnya. 

Dia mengaku sangat kehilangan adik ketiganya tersebut.

Menurutnya, sang adiknya terlihat tergeletak di bawah di dekat tempat tidur dan sepertinya tertimpa dipan. 

Kemudian jenazah adiknya dievakuasi petugas dan dibawa ke RSUD A Dadi Tjokrodipo.

Terkait pemakaman, dirinya mengikuti alur saja dan rencananya akan dikubur di daerah Umbul Kunci atau tempat kuburan covid. 

"Saya ikhlas, karena Allah SWT yang telah menentukan dan saya juga ikhlas adik saya dikubur di Umbul Kunci bersama dua korban lainnya," kata Senen. 

Senen mengatakan, adik bungsunya adalah orang yang baik dan kalau pengajian selalu datang.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)