Berita Terkini Nasional

Pengakuan Mengejutkan Tersangka Pembunuh Pria yang Jasadnya Dalam Karung di Tangerang

Pengakuan tersebut terkait dengan niat pelaku membunuh korban bernama Bashar yang berasal dari Lampung Selatan.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
JASAD DALAM KARUNG - Tersangka pembunuhan pria dalam karung di Batu Ceper, Tangerang bernama Nana alias Ragil (23) ditampilkan saat konferensi pers pengungkapan kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/4/2025). Pengakuan mengejutkan tersangka pembunuh pria yang jasadnya ditemukan dalam karung di Tangerang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TangerangTersangka pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan dalam karung di Tangerang membuat pengakuan mengejutkan.

Pengakuan tersebut terkait dengan niat pelaku membunuh korban bernama Bashar yang berasal dari Lampung Selatan.

Ternyata pelaku mempunyai keinginan untuk menguasai sepeda motor korban selain tidak suka dengan perangai korban.

Pelaku menilai korban yang baru dikenal di tempat kerja terlalu songong.

Padahal pelaku lebih lama bekerja daripada korban. 

Alhasil terjadilah pembunuhan keji hingga pelaku membuang jasad korban yang sudah di bungkus karung ke wilayah Tangerang.

Ujungnya penemuan jasad terbungkus karung di Tangerang pada April 2025 menggemparkan masyarakat setempat.

Jasad yang ditemukan di Batuceper ini merupakan milik seorang pria bernama Bashar, 32 tahun, yang berasal dari Lampung.

Pelaku dari kasus pembunuhan ini adalah R, seorang rekan kerja korban di sebuah konveksi.

Setelah dilakukan penyelidikan, pihak Polda Metro Jaya berhasil menangkap R di sebuah kos di Tangerang pada Rabu, 23 April 2025.

Menurut Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, insiden ini terjadi setelah R dan Bashar bekerja di konveksi yang bernama Hera Bordir di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Minggu sore, 20 April 2025.

Kombes Wira menjelaskan bahwa saat itu hanya ada R dan Bashar yang berada di lokasi.

R membantu Bashar yang sedang bekerja, namun situasi tersebut berubah menjadi tragedi.

Kombes Wira menjelaskan, pelaku memukul kepala Bashar dengan menggunakan shockbreaker dan piring hingga Bashar tewas.

Selain itu, R juga mengambil sebuah pisau untuk menyayat jari korban.

Setelah menghabisi nyawa Bashar, jasadnya dibungkus dengan karung dan diletakkan di sepeda motor milik korban.

R kemudian membawa jasad tersebut dan mencari tempat untuk membuangnya.

"Saluran air di jalan Daan Mogot Batuceper menjadi lokasi pembuangan jasad karena sepi," jelas Wira.

R tidak menunjukkan penyesalan, bahkan kembali bekerja di Hera Bordir seperti biasa.

Menurut Kombes Wira, motif pembunuhan ini berkaitan dengan ketidakpuasan pelaku terhadap sikap korban.

Korban, yang baru mengenal pelaku sehari sebelumnya, dianggap telah bersikap sombong dan mengajari pelaku yang sudah lebih lama bekerja di konveksi tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka ini si korban kalau berkata agak songong," ujar Wira.

Selain itu, terdapat motif lain di balik perbuatan R yaitu keinginan untuk menguasai sepeda motor korban yang dibawa dari Lampung.

Sepeda motor tersebut kemudian digunakan pelaku untuk membuang jasad terbungkus karung.

Penyidik telah mengamankan sepeda motor sebagai barang bukti.

R yang berupaya melarikan diri menggunakan ojek online pada malam penemuan jasad Bashar, kini terancam dijerat pasal berlapis yaitu pembunuhan dan perampasan sepeda motor.

Dalam konferensi pers, pelaku mengaku khilaf atas perbuatannya dan kini menunggu proses hukum selanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved