Berita Lampung
Penjual Kebab Sisil Rasakan Kemudahan Transaksi dengan QRIS BRI
Penjual Kebab, Sisil mulai menggunakan QRIS BRI sejak tahun lalu dan merasa sangat terbantu.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Di bawah tenda biru sederhana bertuliskan “Raja Kebab”, Sisil tersenyum ramah menyambut pembeli.
Perempuan berhijab ini sudah lama berjualan kebab di berbagai titik keramaian, termasuk di area PKOR Sumpah Pemuda dan juga melalui layanan daring seperti GoFood.
Salah satu kunci kemudahan yang ia rasakan dalam usahanya kini adalah penggunaan QRIS BRI.
"Dulu pembeli kadang kesulitan karena tidak bawa uang tunai, sekarang cukup scan QR pakai HP. Prosesnya lebih cepat dan aman," ujar Sisil, menunjukkan papan QRIS yang tergantung di gerobaknya Selasa, (29/4/2025).
Harga kebab yang dijualnya terjangkau, hanya Rp 5.000 per porsi. Kebab buatannya berisi kulit kebab yang diisi selada, kol, daging sapi, saus, dan mayones. Ia meracik sendiri kebab-kebab itu, rata-rata 100 hingga 150 porsi per hari. Jika ada acara besar atau event, jumlah produksinya bisa meningkat hingga 500 porsi.
Sisil mulai menggunakan QRIS BRI sejak tahun lalu dan merasa sangat terbantu.
"Selain mempercepat transaksi, sistem ini juga memberikan rasa aman baik bagi penjual maupun pembeli," ujarnya.
Dengan semangat dan inovasi sederhana seperti ini, Sisil membuktikan pelaku UMKM lokal juga mampu mengikuti perkembangan zaman.
Berkat dukungan teknologi seperti QRIS BRI, bisnis kecil pun bisa makin maju.
QRIS BRI memang menjadi solusi pembayaran digital dari BRI yang memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi para merchant dalam menerima pembayaran.
Selain itu juga mempermudah para pembeli karena cukup melakukan scan QR.
Pembayarana dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi pembayaran yang terdaftar, seperti BRImo, mobile banking atau aplikasi e-money yang telah terinstal di ponsel pintar. Sistem standarisasi pada QRIS juga mengurangi risiko kesalahan transaksi.
Selain itu, sebagai lembaga perbankan, BRI berkomitmen untuk mendukung para pelaku UMKM dan siap memberikan solusi finansial terbaik untuk mengembangkan usaha.
Tak hanya penjuaal yang merasakan manfaat digitalisasi keuangan.
Wendi, seorang mahasiswa Unila juga mengaku kini nyaris tak pernah membawa uang tunai sejak mengenal BRImo dan pembayaran mengunakan QRIS.
"Cukup scan barcode, beres. Apalagi BRImo bisa dipakai di mana saja, bahkan waktu saya KKN di desa pedalaman Lampung Barat pun tetap bisa transaksi karena banyak agen BRILink," katanya.
Si Jago Merah Lalap Rumah Tukang Bubur di Pesawaran |
![]() |
---|
Mafia Singkong Manipulasi Data hingga Memicu Impor Tepung Tapioka |
![]() |
---|
Aliansi Lampung Bergerak Minta Audit Hak Guna Usaha Tidak Tebang Pilih |
![]() |
---|
Pembentukan Koperasi Merah Putih di Lampung Rampung 100 Persen |
![]() |
---|
Gantikan Syamsudin, Partogi Samba Resmi Jabat GM ASDP Bakauheni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.