2 Polisi Luka Robek Terkena Lemparan Batu saat Demo Petani Singkong di Pemprov Lampung

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 10 anggota Polresta Bandar Lampung terluka saat mengamankan demo petani singkong di depan kantor Pemprov Lampung, Senin (5/5/2025).

Dua di antaranya mengalami luka robek di bagian kepala hingga harus menerima jahitan. 

Ada juga yang luka di bagian pelepis matanya karena terkena lemparan rambu.

Salah satu polisi yang terluka adalah anggota Provos Polsek Telukbetung Selatan Bripka Yuli Setiawan. 

Ia pun menceritakan kronologi demo yang berujung kerusuhan itu.

"Berawal dari massa yang kurang kondusif. Ada yang lempar kayu, batu. Saya mencoba menghalau. Saya bilang jangan lempar, jangan. Namun pada saat saya lagi menghalau itu, posisi saya adalah pimpinan saat itu. Saya nggak tahu batu itu dari mana tiba-tiba kena kepala saya," beber Yuli, Rabu (7/5/2025).

"Saya langsung dievakuasi rekan-rekan ke ambulans," sambungnya.

Ia mengalami luka robek di bagian kepala hingga mendapat 11 jahitan.

"Luka sobek di bagian epala bagian atas. Alhamdulilah sudah dijahit, 11 jahitan," ujar Yuli.

Menurutnya, kejadian ini merupakan bagian dari risikonya sebagai polisi.

"Saya ikhlas karena ini sudah risiko tugas saya. Saya juga mengerti tugas Polri itu berat untuk mengayomi," ucapnya.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Alfret Jacob Tilukay membenarkan ada anggotanya yang terluka saat mengamankan demo beberapa hari lalu.

"Insiden kemarin ada 10 anggota kami, baik Polda Lampung maupun Polresta Bandar Lampung, yang mengalami luka," sebut Alfret.

"Ada dua yang menjalani perawatan intensif. Dari Provos Polsek Telukbetung Selatan dan satu lagi dari Unit Intlekam Polresta Bandar Lampung," ujarnya.

"Provos Polsek Telukbetung Selatan Bripka Yuli luka di bagian kepala. Luka robek. Tujuh jahitan di luar, empat jahitan di dalam. Satunya lagi terluka di pelipis mata karena terkena lemparan rambu yang sengaja dicopot dan dilemparkan," beber dia.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)