Berita Terkini Nasional
Alasan Sebenarnya Ibu dari 3 Balita yang Tewas Terpanggang, Tinggalkan Rumah
Alasan sebenarnya ibu dari 3 balita yang tewas terpanggang, meninggalkan anak-anaknya di rumah tanpa pengawasan orang dewasa.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Kendari - Alasan sebenarnya ibu dari 3 balita yang tewas terpanggang, meninggalkan anak-anaknya di rumah tanpa pengawasan orang dewasa.
Diketahui, peristiwa tragis yang menewaskan dua balita berinisial ANP (3) dan AZP (1) itu, terjadi pada Selasa (6/5/2025) pukul 14.00 WIB di Jalan Suprapto, Kelurahan Penggolaka, Kecamatan Puwatu, Kota Kendari.
Sementara 1 balita lagi berinisial N (3) meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit akibat luka bakar hebat.
Sosok ibu dari empat balita tersebut banjir hujatan publik.
Pasalnya, ternyata ia sengaja meninggalkan 4 anaknya yang masih balita di rumah, untuk cari makan bersama pacarnya.
Ibu dari empat balita korban kebakaran rumah tersebut, diketahui seorang selebgram berinisial SA (23).
Menurut pengakuan SA, ia keluar rumah membeli makanan untuk empat anaknya di satu restoran cepat saji.
"Saya pergi membeli makanan untuk mereka, tiba saat pulang ternyata sudah terbakar," ujarnya, Selasa (6/5/2025).
Dalam kejadian itu, 3 dari 4 anaknya yang ditinggal di rumah tewas terpanggang.
SA pada dasarnya memiliki lima anak.
Namun anak pertamanya diketahui sedang pergi bersama sang kakek untuk ikut bekerja.
Lantas siapa siapa sosok SA?
Dari informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, SA adalah selebgram asal Kota Kendari.
Ia merupakan wanita kelahiran Februari 2002. Diketahui, SA, anak ketiga dari lima bersaudara.
Pada akun Instagram pribadinya, ia memiliki 11 ribu pengikut.
Pada akun tersebut, SA sudah mengunggah 74 postingan.
Di mana di antaranya, menunjukkan aktivitasnya sebagai seorang ibu muda, pekerjaannya hingga aktif di organisasi.
Ia sempat mengunggah foto anak kembarnya pada tahun 2022 silam.
SA juga nampak hobi berolahraga gym. Dalam beberapa kesempatan ia mengabadikan momen dirinya berada di tempat gym.
Selain itu, beberapa kali SA membagikan momen dirinya menjadi bagian dari sebuah komunitas olahraga yang menggabungkan berbagai gerakan seperti push-up, sit-up, dan lari.
Ia nampak aktif pada tahun 2024 lalu. SA terpantau mengunggah foto terakhirnya sehari sebelum kejadian kebakaran pada Senin (5/6/2025).
Foto yang diunggahnya itu, memperlihatkan sosok wajah SA sedang berpose bak kebutuhan pas fotonya.
Tewas Berpelukan
Empat balita bersaudara kakak beradik, 2 di antaranya saudara kembar, menjadi korban dalam kebakaran ini.
Dari keempat saudara kandung tersebut, tiga di antaranya ditemukan tewas terpanggang.
Mereka adalah AZP (1 tahun), ANP (3 tahun), dan saudara kembar ANP yakni N (3).
N sempat dirawat intensif di RS Hermina namun meninggal dunia pada Rabu (7/5/2025) sekira pukul 16.30 Wita.
Sementara serta satu saudaranya S (4), mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan menjalani perawatan medis.
ANP serta AZP lebih dulu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, sekitar pukul 10.00 wita.
Pemakaman tak jauh dari lokasi kejadian rumah terbakar yang menewaskan ANP dan AZP.
Warga menyebut jenazah N dimakamkan berdampingan dengan dua saudaranya.
"Tadi habis Isya dimakamkan di Blok H tempat makan untuk bayi. Di situ berdekatan dengan saudaranya," katanya.
"Memang banyak yang mengantar tadi pakai mobil ambulance," lanjutnya.
Sementara itu, video detik-detik jenazah balita N dibawa ke TPU punggolaka beredar di media sosial.
Berdasarkan video tersebut, tampak puluhan pemotor mengiringi mobil ambulance menuju lokasi pemakaman.
Selain itu dalam potongan video lain berdurasi 10 detik menunjukkan jenazah N yang terbungkus sarung.
Jenazah N digendong oleh sang ayah keluar dari mobil ambulance menuju tempatnya dimakamkan.
"Tadi pemakamannya selesai jam sembilan bang," kata pengirim video Indra Lesmana.
Sehari sebelumnya, jasad balita AZP (1) dan ANP (3) ditemukan dalam kondisi mengenaskan usai kebakaran rumah tersebut.
Kakak beradik tersebut ditemukan dalam kondisi saling berpelukan di dalam lemari pakaian rumah yang terbakar.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, rumah hanya menyisakan puing bangunan dan beberapa dinding yang menghitam.
Disebutkan, ANP tampak sedang memeluk erat adiknya AZP, seolah ingin melindunginya dari panas kobaran api.
“Didapat dalam lemari, kasihan sekali,” kata RI (35), bibi korban, dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di RS Bhayangkara Kendari, pada Selasa (06/05/2025) malam.
Cerita pilu kondisi korban yang saling mendekap erat saat ditemukan meninggal pun disampaikan salah satu pelayat saat pemakaman.
“Baku peluk kemarin ini waktu terbakar kasian,” jelas sosok pria di balik video pemakaman yang diterima TribunnewsSultra.com.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dan TribunJatim.com
BACA BERITA POPULER
Siswi SMA Tewas Tertabrak Mobil Kapolres saat Mengendarai Motor Menyeberang Jalan |
![]() |
---|
9 Tahun Pacaran Tak Dinikahi Wanita Tuntut Ganti Rugi Mantan Kekasih Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Kronologi Kasus Kacab Bank BUMN Tewas, 15 Orang Terlibat Pembunuhan |
![]() |
---|
427 Murid Keracunan setelah Santap MBG Menu Bakso, Jagung dan Mi |
![]() |
---|
Modus Sebenarnya Bripda Alvian Bunuh Putri Apriyani masih Didalami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.