Berita Lampung

BPS Pesawaran Benahi Data Statistik Sektoral

Badan Pusat Statistik atau BPS Pesawaran mulai menata ulang cara kerja pengumpulan data sektoral. 

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi BPS Pesawaran
BENAHI DATA STATISTIK SEKTORAL - BPS Pesawaran dalam kegiatan pembinaan data statistik sektoral yang digelar di Kantor BPS Pesawaran, Gedong Tataan, Kamis (8/5/2025). BPS Pesawaran benahi data statistik sektoral. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Badan Pusat Statistik atau BPS Kabupaten Pesawaran mulai menata ulang cara kerja pengumpulan data sektoral. 

Pembinaan statistik sektoral tahap pertama ini menyasar langsung ke jantung persoalan terkait bagaimana data yang dikumpulkan tiap dinas bisa saling terhubung, terstandar, dan bermanfaat nyata untuk pengambilan keputusan.

“Problem selama ini adalah soal data yang tidak sinkron antar intansi, padahal masalah utamanya ada pada sistem dan kolaborasi,” kata Kepala BPS Pesawaran Gunawan Catur Prasetyo, Jumat (9/5/2025).

Pihaknya pun telah menggelar kegiatan pembinaan yang digelar di Kantor BPS Pesawaran, Kecamatan Gedong Tataan, Kamis (8/5/2025).

Kegiatan ini mengusung tema Identifikasi Kegiatan Statistik dan GSBPM (Generic Statistical Business Process Model), sebuah pendekatan teknis yang jadi landasan penting dalam pengolahan data statistik sektoral.

Menurut Gunawan, data sektoral bukan sekadar laporan tahunan yang disetor ke pusat, melainkan alat navigasi pembangunan yang nyata. 

“Ya, jadi fungsi data sektoral itu membuat masalah terlihat jelas,” ujarnya.

Kemudian, yang terlibat dalam pembinaan ini bukan hanya satu atau dua dinas. 

Bappeda sebagai sekretariat Satu Data Kabupaten Pesawaran, Diskominfotiksan sebagai walidata, serta Dinas Perikanan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai lokus pembinaan, turut duduk satu meja. 

“Masing-masing membawa potensi data dan juga permasalahannya,” imbuh Gunawan.

Dengan pendekatan GSBPM, BPS Pesawaran mendorong agar setiap instansi tidak hanya mengumpulkan data, tapi juga memahami proses statistik dari awal hingga output. 

Pembinaan ini juga diarahkan untuk memperkuat tata kelola data daerah. 

Gunawan berharap melalui kegiatan seperti ini, kualitas data sektoral meningkat, keandalan analisis membaik, dan akhirnya berdampak langsung pada masyarakat. 

(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved