Berita Terkini Nasional
Hasil Tim Labfor Polda Sulsel Olah TKP 3 Balita Tewas Terpanggang di Rumah
Polda Sulawesi Selatan menurunkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk melakukan olah TKP 3 balita tewas terpanggang dalam rumah di Kendari.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Kendari - Polda Sulawesi Selatan menurunkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk melakukan olah TKP 3 balita tewas terpanggang dalam rumah di Kendari.
Meski demikian, polisi belum bisa menyampaikan hasilnya lantaran masih dalam penelitian tim labfor.
Diketahui, insiden kebakaran yang mengakibatkan 2 balita tewas berinisial ANP (3) dan AZP (1) itu, terjadi pada Selasa (6/5/2025) pukul 14.00 WIB di Jalan Suprapto, Kelurahan Penggolaka, Kecamatan Puwatu, Kota Kendari.
Sementara 1 balita lagi berinisial N (3) meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit akibat luka bakar hebat.
Tim Labfor Polda Sulawesi Selatan diturunkan membantu penyelidikan kebakaran. Labfor Polda Sulsel melakukan olah TKP tempat kejadian perkara pada Sabtu (10/5/2025).
Olah TKP berlangsung selama dua jam dengan pengumpulan berbagai sampel dari lokasi kejadian.
“Tim Labfor dari Makassar sudah melakukan olah TKP secara forensik. Hasilnya masih dalam proses dan akan kami sampaikan setelah selesai diteliti,” ujar Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun.
Sementara itu, saat ini kepolisian juga terus menggali informasi dari para saksi yang berada di sekitar lokasi saat dan setelah kebakaran terjadi.
Proses ini, kata Nirwan, masih berjalan dan belum mengarah pada penetapan tersangka.
“Penyelidikan kami masih sama seperti kemarin. Kami masih memeriksa saksi-saksi yang melihat situasi sebelum dan setelah kebakaran,” tuturnya.
Nirwan menyampaikan peristiwa nahas tersebut menyisakan satu anak yang selamat, dari empat balita yang terjebak saat kebakaran.
Sedangkan ibu balita masih dalam kondisi trauma dan tengah merawat anaknya yang sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Hermina Kendari.
Polisi masih menunggu kondisi sang ibu membaik sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan.
“Kondisinya masih sangat traumatis. Kami beri waktu untuk pemulihan sebelum kami mintai keterangan, karena tindakan dari kepolisian harus segera dilaksanakan,” ujarnya.
Nirwan menyebut meski anak yang selamat belum dapat dijadikan saksi secara hukum, keterangannya tetap akan dipertimbangkan sebagai petunjuk dalam proses penyelidikan.
“Untuk anak yang selamat, keterangannya akan jadi petunjuk, tapi tidak bisa dijadikan keterangan resmi di pengadilan,” jelasnya.
4 balita jadi korban
Diberitakan sebelumnya, 4 balita bersaudara kakak beradik di Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra, menjadi korban kebakaran tragis, pada Selasa (06/05/2025) siang.
Dari keempat saudara kandung itu, dua di antaranya ditemukan tewas terpanggang yakni AZP (1) dan ANP (3).
Saudara kembar ANP yakni N (3), serta satu saudaranya S (4), mengalami luka bakar di sekujur tubuh.
Keduanya menjalani menjalani perawatan medis intensif di RS Hermina Kendari.
Saat S dan N terbaring di rumah sakit berjuang melawan luka bakarnya, 2 saudaranya AZP dan ANP dimakamkan, pada Rabu (7/5/2025)
ANP serta AZP dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, sekitar pukul 10.00 wita.
Namun, pada Rabu (7/5/2025) kabar duka kembali datang seiring kepergian N untuk selama-lamanya menyusul kepergian ANP dan AZP.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dan Tribunnews.com
BACA BERITA POPULER
Ngeri, Kantor DPRD NTB Dibakar hingga Dijarah Massa |
![]() |
---|
Raffi Ahmad Dicibir Gara-gara Postingannya Soal Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Sosok Rusdi Masse Pengganti Ahmad Sahroni Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Nasib Seorang Ibu yang Putranya Sering Keluar Masuk RSJ, Dihabisi Sang Anak |
![]() |
---|
Penyebab Harga Kendaraan di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Tetangga, Pajaknya Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.