Berita Terkini Nasional
Penyebab Kebakaran Menewaskan 3 Balita saat Ditinggal Mama Muda Pergi dengan Kekasih
Insiden kebakaran itu terjadi saat mama muda pergi meninggalkan empat anaknya yang masih balita di rumah tersebut tanpa orang dewasa.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Kendari - Peristiwa kebakaran rumah yang menewaskan tiga balita di Kendari, Sulawesi Tenggara menjadi sorotan.
Insiden kebakaran itu terjadi saat mama muda pergi meninggalkan empat anaknya yang masih balita di rumah tersebut tanpa orang dewasa.
Sementara itu si mama muda pergi bersama kekasihnya untuk membeli makanan.
Diketahui mama muda tersebut telah bercerai dengan suami sahnya dengan empat orang anak berada dalam pengasuhannya.
Peristiwa kebakaran di rumah mama muda inisial SA tersebut terjadi Selasa (6/5/2025) di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ketika itu, SA sedang pergi meninggalkan rumah dan empat balitanya.
Akibat kejadian, ketiga anak SA meninggal dunia. ANP (3) dan AZP (1) tewas saat terjadi kebakaran rumah.
Sementara N (3) menyusul kedua saudaranya usai dirawat di RS Hermina.
Ketiganya telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, Kota Kendari.
Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, menyampaikan tim Labfor masih akan melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kebakaran tersebut.
"Masih tunggu labfor," ungkapnya, Jumat (9/5/2025), dilansir TribunnewsSultra.com.
Namun, dari beberapa keterangan yang didapatkan di lapangan, penyebab kebakaran diduga berasal dari korek api dan korsleting listrik.
"Karena dari empat anak, itu ada satu yang sering main korek."
"Bisa juga karena korsleting listrik, tapi itu semua masih dugaan, untuk hasil pasti masih menunggu labfor," terang Andry.
Akhir Tragis 3 Balita
Balita AN dan AZ ditemukan dalam kondisi mengenaskan dari dalam rumah terbakar pada Selasa petang.
Satu korban lainnya S (4), masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Hermina Kendari akibat luka bakar.
N yang sebelumnya juga berjuang melawan luka bakar di sekujur tubuhnya bersama S, telah pergi untuk selama-lamanya.
Balita N dimakamkan berdampingan dengan makam AN dan AZ yang pada pagi harinya dikebumikan dalam satu liang lahat.
Diberitakan TribunnewsSultra.com, TPU tersebut berlokasi tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) rumah terbakar yang merenggut nyawa tiga balita tersebut.
Sang ayah, AR, terlihat menggendong jasad N yang terbungkus kain kafan ke tempat pemakaman.
Pada pagi harinya, AR juga terlihat membopong jasad anaknya, AN, ke liang lahat.
SA (23), ibu dari ketiga balita, terlihat menggendong jenazah anak bungsunya, AZP.
Sebelumnya, AR yang sempat ditemui di RS Bhayangkara Kendari, Selasa, terlihat tak bisa menutupi kesedihannya.
AR menceritakan sosok dan keseharian anaknya, AN dan AZ, yang sudah berpulang.
Ia memaparkan, AN memang memiliki kebiasaan untuk selalu menjaga dan melindungi adiknya, AZP.
“Kalau ada yang mengganggu adiknya, pasti akan dibela oleh kakaknya,” ucapnya.
Kronologi
Pihak kepolisian dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kendari telah membeberkan kronologi kebakaran tersebut.
Damkar dalam keterangannya menyebutkan, awalnya pusat informasi Damkarmat menerima laporan peristiwa rumah terbakar dari pelapor, KA, sekitar pukul 14.21 WITA.
Sebanyak 2 mobil Damkar, 1 unit rescue, dan 1 ambulans, kemudian diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
“Sesampainya di TKP, api sudah menjalar menghanguskan 1 bangunan rumah."
"Warga yang ada di sekitar membantu memadamkan api dengan ember,” tulis akun Instagram resmi Damkar Kendari.
Sebanyak empat anak yang berada di dalam rumah, menjadi korban kebakaran.
“Dua orang anak yang selamat (S) 4 tahun dan (N) 2 tahun. Sedangkan 2 orang anak lagi tidak sempat diselamatkan karena kobaran api semakin membesar yang berusia 1 tahun (AZ) dan 2 tahun (AN) meninggal dunia hangus terbakar,” jelas Damkar Kendari.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, menjelaskan kondisi rumah sebelum kebakaran terjadi.
Awalnya, SA (23) pergi keluar rumah bersama kekasihnya, AD.
Mereka hendak membelikan makanan bagi keempat korban dan sempat mampir mengisi bahan bakar minyak (BBM) kendaraannya.
“Mamanya korban ini bersama AD pergi membeli makanan untuk anak-anak ini,” ujar Andry, Rabu (7/5/2025).
Namun saat tiba di rumah, SA sudah mendapati kondisi rumahnya terbakar hebat.
Bersama warga, SA dan AD berusaha mengevakuasi para korban yang terjebak di dalam rumah.
Korban balita N dan S sempat diselamatkan, namun dengan kondisi luka bakar berat di sekujur tubuhnya.
Sementara, korban AN dan AZ terjebak di dalam rumah hingga ditemukan dalam kondisi terpanggang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
BACA BERITA POPULER
Nama Farah Memunculkan Dugaan Perselingkuhan di Kasus Kematian Arya Daru |
![]() |
---|
Penyebab 50 Guru PPPK Ajukan Gugatan Cerai Seusai Sah Terima SK Pengangkatan |
![]() |
---|
Rumah Mewah Disatroni 2 Perampok, Emas Liontin dan Cincin Dibawa Kabur |
![]() |
---|
Tak Hanya Alat Kontrasepsi, Polisi Juga Temukan Pelumas dari Kamar Arya Daru |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Arya Daru Telah Lama Ingin Akhiri Hidup, Ada Email ke Badan Amal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.