Berita Terkini Nasional

Kisah Lukman Latili Nelayan 8 Bulan Hilang di Laut sampai Dikira Sudah Meninggal

Tak ada yang menyangka jika Lukman Latili kembali dalam kondisi hidup usai dikabarkan hilang di laut.

TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
NELAYAN HILANG - Lukman Latili, nelayan asal Timbuwolo Timur, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis (15/5/2025). Lukman Latili delapan bulan hilang di laut setelah rakitnya hanyut.(Herjianto Tangahu/TribunGorontalo.com) 

Ia bahkan sampai ingin mengakhiri hidupnya ditengah keputusasaan yang ia alami. 

Bersyukur niatnya itu tak sampai kesana. Rupanya ada penggalan doa yang membuatnya mengurungkan niat tersebut. 

"Saya baca di buku, katanya kalau orang mati bunuh diri, tidak akan dapat tempat disana (akherat). Tempatnya di neraka," imbuhnya. 

Buku itu rupanya adalah buku pemberian anaknya yang sengaja ia serahkan kepadanya agar Lukman bisa mengisi waktu luang di rakit dengan membaca. 

Hari-hari berlalu, waktu silih berganti, Lukman lagi-lagi hanya bisa termenung menunggu keajaiban datang. 

Bahkan anehnya di tengah laut, ia sempat tiga kali mengaku mencium bau asap rokok. 

"Saya menduga keluarga di rumah sudah doa arwah," tukasnya. 

Di suatu malam Lukman mengaku mendengar suara mendiang istrinya yang menyemangatinya agar tak menyerah. 

Suara itu menjadi titik balik. Ia pun melihat cahaya terang di atas rakit, tanda bahwa keajaiban tengah datang.

“Katanya saya belum akan mati. Saya akan selamat,” kenang Lukman.

Doa Lukman akhirnya dikabulkan. Pada suatu malam di bulan Maret 2025, kapal pencari ikan milik perusahaan Tuna Indo Prima melintas tak jauh dari rakitnya. 

Awak kapal melihat rakit itu dan segera mendekat. Lukman yang sudah kurus kering langsung diberi makan dan pertolongan pertama. 

Ia bertahan di kapal itu selama satu minggu sebelum akhirnya dibawa ke daratan di Bitung, Sulawesi Utara, lalu dipulangkan ke kampung halaman di Gorontalo.

Kondisi Lukman Kini

Setelah 8 bulan mengarungi lautan tanpa arah, kondisi fisik Lukman sangat memprihatinkan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved