Basarnas Lampung Latih 49 Relawan untuk Penyelamatan Korban Tenggelam

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung memberikan pelatihan penyelamatan permukaan air kepada 49 relawan. 

Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansyah mengatakan, pelatihan diberikan kepada 49 relawan karena tingginya kasus orang tenggelam di Lampung. 

"Jadi puluhan sukarelawan tersebut akan dilatih oleh Basarnas Lampung selama sepekan dari 18 Mei hingga 24 Mei 2025," kata Deden saat diwawancarai di Gedung Pramuka, Senin (19/5/2025). 

Ia mengatakan, Basarnas akan menyediakan 15 materi yang meliputi pertolongan di air dengan tiga lokasi berbeda. 

Adapun tiga lokasi tersebut yakni Kwarda Pramuka Provinsi Lampung, Kolam Renang Unila, dan Pantai Mutun.

Peserta pelatihan di antaranya anggota TNI, Polri, serta Tim Reaksi Cepat BPBD, baik provinsi maupun kabupaten/kota, hingga organisasi dan instansi yang bergerak di bidang pencarian dan pertolongan.

Ia mengatakan, pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada para relawan agar mengetahui, memahami, serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan saat melaksanakan operasi SAR, khususnya di daerah perairan. 

"Pelatihan ini juga sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan operasional dalam rangka mewujudkan sumber daya potensi SAR yang andal di wilayah Provinsi Lampung," kata Deden. 

Deden mengatakan, Lampung terpilih menyelenggarakan pelatihan karena tingginya kasus kecelakaan laut dan tenggelam. 

Berdasarkan data Januari hingga Mei 2025, pihaknya sudah melakukan 26 kali operasi SAR.

Sekitar 80,1 persen operasi dilakukan di air, baik laut, sungai ataupun danau di Lampung. 

Deden mengatakan, pihaknya berharap relawan SAR tersebut bisa membantu operasional Basarnas Lampung dalam melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban yang tenggelam. 

Anggota Komisi V DPRD Lampung Deni Ribowo mengapresiasi langkah Basarnas Lampung yang memberikan pelatihan kepada puluhan relawan.

"Bencana di Lampung cukup tinggi, maka dengan kehadiran potensi SAR tersebut diharapkan bisa membantu operasional Basarnas dalam melakukan pencarian korban," kata Deni. 

Ia berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, terutama setiap elemen masyarakat dalam menghadapi bencana dan musibah yang terjadi di Lampung.

"Setiap masyarakat memiliki kewajiban yang sama ketika terjadi bencana, harus siap menolong dan membantu sesama masyarakat yang terkena bencana juga," tutur Deni. 

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)