Komplotan Muda-mudi Simpan Janin dalam Toples, Berujung Diringkus Polisi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Mamuju - Tiga pelaku berinisial NE (27), ST (27), dan WS (30) diduga terlibat dalam kasus aborsi janin lima bulan. 

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir menjelaskan bahwa pelaku utama, NE, mengandung janin berusia lima bulan.

Sekitar dua minggu sebelum aborsi, NE dilaporkan telah mengonsumsi obat penggugur kandungan yang diperolehnya secara daring.

"Setelah mengonsumsi obat penggugur, dua hari kemudian, perut NE mengalami sakit dan akhirnya mengalami keguguran," ungkap Ipda Herman Basir, dikutip dari Tribunsulbar.com, Selasa (20/5/2025).

Setelah mengalami keguguran, NE dibantu oleh ST, yang merupakan kerabatnya, untuk menjalani proses persalinan di sebuah rumah kost di Mamuju.

Setelah proses tersebut selesai, WS, pacar ST, mengambil janin bayi yang lahir dan memasukkannya ke dalam sebuah toples sebelum menguburkannya di Jalan Husni Thamrin.

Saat ini, ketiga terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polresta Mamuju.

Penyelidikan ini dimulai setelah pihak kepolisian menerima informasi mengenai seorang pemuda yang terlihat menggali tanah di Jalan Husni Thamrin, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju.

Polisi mengonfirmasi bahwa informasi yang diterima menjadi dasar bagi penyelidikan lebih lanjut.

Satuan Reserse Kriminal Polresta Mamuju melaksanakan penyelidikan mendalam atas dugaan kasus aborsi yang terjadi di wilayah tersebut.

Pihak kepolisian terus berupaya mendalami kasus ini untuk memahami motif di balik tindakan mereka serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam praktik aborsi tersebut.

Baca juga: Pemuka Agama Diduga Terlibat Aborsi, Jasadnya Diletakkan di Kulkas

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNNEWS.COM )