Berita Terkini Nasional
Sambil Tersenyum, Jokowi Respons Hasil Labfor atas Ijazahnya, 'Ya Memang Asli'
Sembari tersenyum, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo ( Jokowi ) merespons hasil uji laboratorium forensik atas ijazahnya yang dikeluarkan oleh UGM.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Solo - Sembari tersenyum, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo ( Jokowi ) merespons hasil uji laboratorium forensik atas ijazahnya yang dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).
Jokowi pun menegaskan jika ijazahnya memang asli.
Diketahui, dalam konferensi pers pada Kamis (22/5/2025) kemarin, Bareskrim Polri telah menyatakan ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi adalah asli.
Pernyataan ijazah Jokowi asli keluar setelah dilakukan uji laboratorium forensik (labfor) setelah ada pengaduan masyarakat oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana.
Setelah ijazah tersebut dinyatakan asli oleh Bareskrim, Jokowi telah memberikan sejumlah tanggapan kepada awak media di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jumat (23/5/2025) siang.
Dalam tanggapannya pada Jumat ini, Jokowi menyinggung soal kelanjutan proses hukum terhadap pihak-pihak yang menuding ijazahnya palsu hingga mengungkap peran sebenarnya dari pensiunan dosen UGM, Ir. Kasmudjo.
1. Santai Tegaskan Ijazahnya Asli
Jokowi terkesan santai dan tidak banyak komentar setelah ijazahnya dinyatakan Bareskrim Mabes Polri identik atau asli.
Sambil tersenyum, dirinya hanya menegaskan bahwa memang ijazahnya asli.
"Ya memang asli," ungkap Jokowi sembari melempar senyum, dilansir Tribunnews.
Selanjutnya, Jokowi mengungkap bahwa proses identifikasi yang dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) sangat mendetail.
Sebab, melibatkan berbagai dokumen atau data pembanding oleh tim Labfor Bareskrim Mabes Polri.
Tak hanya ijazah milik Jokowi dan ijazah beberapa teman-teman seangkatannya, tetapi juga sejumlah dokumen pembanding lainnya.
Seperti foto saat Kuliah Kerja Nyata (KKN), foto wisuda, dan foto saat dirinya menjadi bagian mahasiswa pencinta alam (Mapala).
"Kalau saya melihat di Bareskrim itu kan sangat detail sekali. Membandingkan ijazah asli saya dengan ijazah teman-teman saya ada, kemudian juga foto-foto waktu KKN ada, foto-foto waktu wisuda ada semua. Kemudian foto-foto waktu naik ke gunung ada semua sebagai mapala. Detail sekali," urainya.
"Ada juga mengenai pengumuman waktu diterima saat itu sebagai calon mahasiswa di koran Kedaulatan Rakyat, sangat detail sekali menurut saya," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
2. Tegaskan Labfor Mabes Polri adalah Lembaga Independen
Jokowi menilai, Labfor Mabes Polri merupakan lembaga yang sangat terpercaya dan independen dalam bekerja tanpa ada yang bisa mempengaruhi atau mengintervensi.
Ia pun hanya berkelakar saat disinggung masih ada pihak yang sangsi atas keabsahan ijazahnya.
"Ya terus siapa lagi yang mau diminta memeriksa, yang namanya Bareskrim kan memang melakukan investigasi, gitu. Ya nanti di sidang lah," tegasnya.
3. Proses Hukum di Polda Metro Jaya Tetap Berlanjut
Jokowi menyebut, meski dirinya sedih, proses hukum terhadap 5 pihak yang menuding ijazahnya palsu ke Polda Metro Jaya tetap berjalan.
Menurutnya, jalan pengadilan harus ditempuh, agar semuanya menjadi jelas.
"Ya sudah saya sampaikan, sebetulnya saya sedih kalau itu berlanjut ke tahapan berikutnya. Sekali lagi supaya gamblang dan jelas gitu, nanti ijazah asli akan saya buka di sidang pengadilan. Ya meskipun sudah dibawa ke Polda Metro Jaya, sudah dibawa ke Bareskrim. Maka nanti akan saya buka di sidang pengadilan biar semuanya menjadi terang benderang," papar Jokowi.
4. Tegaskan Aduan di Bareskrim Polri dan Laporan ke Polda Metro Jaya Berbeda
Jokowi menegaskan proses pembuktian ijazah di Puslabfor Bareskrim Mabes Polri sudah sesuai prosedur.
Sebab, ada aduan yang dilayangkan ke Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan ijazah palsu, dalam hal ini oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana.
Lebih lanjut lagi, Jokowi juga menegaskan bahwa untuk pembuktian atas laporannya ke Polda Metro Jaya, hal itu berbeda dan proses penyelidikannya pun dilakukan terpisah.
"Ini kan lembaga yang diminta oleh pengadu. Ini kan aduan, beda lagi lho ya, yang Bareskrim itu aduan. Ada aduan. Kalau di Polda Metro Jaya itu saya yang melaporkan, beda. Tolong dibedakan itu," kata dia.
5. Ungkap Ir. Kasmudjo Bukan Dosen Pembimbing Skripsi
Setelah polemik ijazahnya mencuat, nama pensiunan dosen UGM Ir. Kasmudjo ikut terseret.
Kasmudjo dituding bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi saat kuliah, padahal sempat beredar video lawas di mana Jokowi menyebut Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya.
Jokowi pun kini menjawab tudingan tersebut, dan menegaskan memang sosok Kasmudjo bukanlah dosen pembimbing skripsinya.
"Ya memang bukan pembimbing skripsi, Pak Kasmudjo ya memang bukan pembimbing skripsi," ungkap Jokowi, diwartakan TribunSolo.com.
Jokowi pun menyebutkan bahwa sosok dosen pembimbing skripsinya pada saat menyusun tugas akhir kuliah tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Ahmad Soemitro.
"Pembimbing skripsi saya itu adalah Prof. Dr. Ir Ahmad Soemitro," urainya.
Sementara itu, sosok Kasmudjo ditegaskan Jokowi hanya pembimbing akademiknya saat kuliah.
"Ya pembimbing akademis," pungkasnya.
Baca juga: Roy Suryo Ngotot Ijazah Jokowi Palsu meski Bareskrim Sebut Asli, Mana Ijazahnya?
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNNEWS.COM )
Anak PNS Gaji Rp 3 Juta Minta Dibelikan BMW, Hakim Kesal: Hebat Kamu Ya |
![]() |
---|
Kasus Beras Oplosan Belum Ada Tersangka, Polisi Masih Tunggu Hasil Laboratorium |
![]() |
---|
Cerita Pemenang Sayembara Desain Logo HUT ke-80 RI, Bram Sebut Butuh Waktu Sebulan |
![]() |
---|
Satu Barang Arya Daru Hilang, Polisi Belum Temukan, Hilang atau Dibuang? |
![]() |
---|
Istri TNI yang Tewas Dibunuh Suami Sempat Keluhkan Tak Pernah Diberi Uang Belanja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.