Berita Terkini Nasional

Siasat Licik Hanafi Tutupi Perbuatannya Bunuh Wanita Pegawai BPS Dibongkar Polisi

Korban adalah rekan kerja pelaku pembunuhan Aditya Hanafi, sama-sama bekerja di BPS Halmahera Timur.

|
Instagram @komikfaris/HO via TribunTernate.com
PEMBUNUHAN PEGAWAI BPS - Pelaku pembunuhan pegawai BPS Halmahera Timur Aditya Hanafi (27) ketika diamankan pihak kepolisian. Korban bernama Karya Listyanti Pertiwi alias Tiwi (30). Siasat licik Hanafi tutupi perbuatannya bunuh wanita pegawai BPS dibongkar polisi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Maluku - Siasat licik Hanafi menutupi perbuatannya bunuh pegawai Badan Pusat Statistik ( BPS) Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara bernama Tiwi (28).

Korban adalah rekan kerja pelaku pembunuhan Aditya Hanafi, sama-sama bekerja di BPS Halmahera Timur.

Diketahui korban Tiwi ditemukan meninggal secara mengenaskan di rumah dinas BPS, Jumat (25/7/2025).

Jasad wanita pegawai BPS tersebut dalam kondisi tubuh terikat, mulut dilakban dan sudah membusuk.  

Kondisi jasad Tiwi itu berada di kamar lantai dua rumah dinas yang menjadi tempat tinggal korban selama kerja di BPS.

Atas temuan itu, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban ke RSUD Maba untuk autopsi.

Hasil pemeriksaan menunjukkan korban mengalami kekerasan fisik dan diduga tewas akibat kekurangan oksigen.

Sejumlah barang pribadi korban hilang, termasuk ponsel dan dompet.

Setelah dilakukan penyelidikan, rekan kerja korban Aditya Hanafi (27) ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap pada Kamis (7/8/2025).

Motif pembunuhan ini yakni tersangka terlilit utang, kecanduan judi online (judol) dan sakit hati tak diberi uang pinjaman.

Korban yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah diduga dibunuh dua minggu sebelum jasadnya ditemukan.

Tiwi tercatat mengambil cuti pada 21-25 Juli 2025 padahal sudah meninggal.

Terungkap, Hanafi menutupi kematian korban dengan mengambil handphone dan mengajukan cuti atas nama korban.

Pria asal Ternate itu membalas pesan pada handhone korban agar rekan kerja tak curiga.

Manipulasi media sosial juga dilakukan dengan me-retweet cuitan soal depresi dan mengganti biografi akun X korban.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved