Berita Lampung

Sudarso Ditemukan Tewas di TNBBS Diduga Diserang Harimau, Jasad Tinggal Kepala

Seorang pria bernama Sudarso (50) meninggal dunia ditemukan tewas di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) diduga karena diterkam harimau.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Polisi
DITERKAM HARIMAU: Polisi mengevakuasi dan melakukan olah TKP penemuan jasad pria diduga diterkam harimau di TNBBS, Selasa (27/5/2025). Saat ditemukan, jasad korban hanya menyisakan kepala saja. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Seorang pria bernama Sudarso (50) ditemukan tewas di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) diduga karena diterkam harimau.

Berdasarkan informasi, Sudarso diduga melakukan aktivitas ilegal di TNBBS dan sempat hilang selama 3 hari sejak Minggu (25/5/2025).

Warga Dusun Karang Randu Desa Jumo Kecamatan Kedung Jati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu ditemukan pada Selasa (27/5/2025) pukul 09.00 WIB.

Saat ditemukan, jasad Sudarso hanya menyisakan kepala saja.

Kepala Balai Besar TNBBS, Hifzon Zawahiri mengatakan, pihaknya membenarkan adanya seorang pria meninggal dunia diduga diserang dan diterkam harimau

"Jadi berdasarkan laporan petugas resor sekincau SPTN Wilayah III, Krui BPTN Wilayah II Liwa, Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS), telah terjadi interaksi negatif antara manusia dengan harimau Sumatera," kata Hifzon Zawahiri saat dihubungi Tribun Lampung, Selasa (27/5/2025) malam.

Ia mengatakan, insiden itu terjadi tepatnya di zona rehabilitasi kawasan TNBBS atau pada Register 46B Gunung Sekincau, wilayah administratif Pekon Sukadamai, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat

"Kami mendapatkan laporan jika pria yang diduga diserang harimau itu, diduga beraktifitas ilegal dalam kawasan TNBBS dan hilang selama tiga hari," tutur Hifzon. 

Kemudian, ditindaklanjuti oleh petugas gabungan terdiri dari BBTNBBS, tim INAFIS Polres Lampung Barat, Polsek Sumber Jaya, Kodim 0422/Lampung Barat, Koramil 422-06/ Sumber Jaya, Puskesmas Air Hitam, Aparat Kecamatan Air Hitam, aparat Desa Suka Damai, dan masyarakat. 

Tim gabungan melakukan pemeriksaan lokasi kejadian serta mengevakuasi korban. 

Berdasarkan data BBTNBBS, interaksi negatif harimau Sumatera dan manusia di Kabupaten Lampung Barat, telah mengakibatkan 5 orang menjadi korban. 

Tercatat, 4 orang meninggal dunia dan satu orang terluka selama kurun waktu 11 bulan, dari 8 Februari 2024 hingga 21 Januari 2025.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / BAYU SAPUTRA )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved