Berita Lampung

Pensiunan Guru Lampung Sambut Positif Respons Sufmi Dasco, Berharap Uang Rp 2 Miliar Kembali

Pensiunan guru yang menuntut haknya di Koperasi Pegawai RI Betik Gawi menyambut positif respons Wakil Ketua DPR RI sekaligus petinggi DPP Gerindra.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunnews
BERHARAP RESPONS - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Para pensiunan guru di Lampung berharap ada respons dari pejabat tinggi di pusat untuk menyelesaikan kasus di Koperasi Betik Gawi Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pensiunan guru yang menuntut haknya di Koperasi Pegawai RI (KPR) Betik Gawi menyambut positif respons Wakil Ketua DPR RI sekaligus petinggi DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad baru-baru ini.

Koordinator pensiunan guru korban KPR Betik Gawi  Bandar Lampung, Sofia AB, mengaku menerima kabar dari Tribun Lampung bahwa Sufmi Dasco Ahmad menanyakan nomor ponsel perwakilan pensiunan guru lewat WhatsApp.

“Kami diberi tahu Pak Sufmi Dasco Ahmad minta nomor HP perwakilan pensiunan guru. Pak Sufmi saat itu menanggapi WhatsApp yang dikirim Tribun Lampung soal berita seputar tokoh nasional asal Lampung yang tidak peduli aspirasi pensiunan guru. Saat itu nomor yang dikirim ke Pak Sufmi adalah nomor HP saya,” kata Sofia, Rabu (28/5/2025).

Kala itu, Sofia dan teman-teman senasibnya merasa bersyukur ada tokoh nasional yang peduli dengan nasib mereka.

“Bagi kami, respons Pak Sufmi Dasco seolah setitik air di tengah gurun. Saat itu kami bersyukur doa dan harapan kami mudah-mudahan segera terkabul,” tambahnya.

Namun seiring waktu, Sofia dan pensiunan guru lainnya hingga saat ini belum menerima kabar dari Sufmi Dasco, atau pihak-pihak yang mewakilinya. 

“Sejak menerima kabar itu HP saya selalu standby, berharap ada telepon yang menggembirakan, tapi nyatanya tidak,” ujarnya.

Pensiunan guru di Lampung berharap ada bentuk dukungan terhadap perjuangan mereka.

“Saya ingin ada tindak lanjutnya. Saya yakin di tengah kesibukannya Pak Sufmi Dasco mau sedikit meluangkan waktu untuk menanggapi keluhan kami para pensiunan guru. Dan kami juga yakin Pak Sufmi tidak bersikap PHP seperti Andi Arief atau Habiburokhman yang sama sekali cuek kepada kami,” lanjut dia.  

Diketahui, pada 20 Mei 2025 lalu Tribun Lampung mengirim pesan terkait perjuangan pensiunan guru ke Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad

Saat itu Sufmi Dasco memberi balasan, “Ada no hp perwakilan mereka?”

Sebelumnya, pensiunan guru yang tergabung dalam Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Betik Gawi Bandar Lampung menyesalkan tokoh nasional asal Lampung yang kurang merespons aspirasi mereka. 

Selain Presiden Prabowo, pensiunan guru sebelumnya meminta kepedulian tokoh nasional Lampung untuk memperjuangkan aspirasi mereka untuk mencairkan tabungan mereka yang tersangkut di Koperasi Betik Gawi.

Ratusan pensiunan guru yang kebanyakan wanita ini meminta pengurus Betik Gawi segera mencairkan uang mereka yang nilai totalnya mencapai lebih dari Rp 2 miliar.

Menurut koordinator anggota Koperasi Betik Gawi, Sofia AB, rasa frustrasi para pensiunan guru yang menjadi alasan mereka meminta kepedulian tokoh nasional Lampung, seperti Andi Arief dan Habiburokhman.

"Kami capek memperjuangkannya selama bertahun-tahun di Lampung. Mulai lewat dinas pendidikan, Polda Lampung, hingga pemerintah daerah. Sampai sekarang nihil, makanya kami minta bantuan Presiden Prabowo beserta tokoh nasional asal Lampung untuk menuntaskan persoalan ini," kata Sofia, Minggu (11/5/2025).

Sofia menambahkan, bukan tanpa alasan bila pensiunan guru menginginkan tokoh seperti Andi Arief dan Habiburokhman mendengar aspirasi mereka.

"Kami sering mendengar informasi tentang mereka. Bukankah dulunya mereka ini aktivis yang vokal bila melihat penderitaan dan ketidakadilan tanpa pandang bulu. Kami harap sikap ini tetap terjaga meski sekarang sudah jadi elite nasional," ujarnya. 

"Mungkin masalah yang menimpa kami sepele di mata mereka. Namun ingat, mereka juga pernah tinggal, bersekolah, dan dibesarkan di Lampung. Artinya semasa bersekolah mereka sedikit banyak pernah dididik guru hingga sesukses sekarang. Permintaan kami tidak muluk-muluk, minimal didukung secara moral," tambahnya.

Sofia menambahkan, bila aspirasi mereka tak juga direspons, para pensiunan guru di Lampung akan mengajak keluarga, kerabat, dan lainnya untuk tidak memilih parpol dan capres yang mereka usung pada Pemilu mendatang.

Terkait persoalan ini Tribun Lampung pernah mengonfirmasi Andi Arief pada 22 April lalu.

Andi Arief saat itu menjawab," Dipelajari dulu."

Selang dua hari kemudian, Tribun Lampung kembali mengonfirmasi Wasekjen DPP Demokrat namun tak direspons. 

Sementara pada 22 April, Tribun Lampung juga mengonfirmasi Habiburokhman via WhatsApp.

Sayangnya, anggota DPR RI dari Gerindra itu tidak merespons.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved