Zulkifli Hasan ke Lampung

PWI Lampung Ambil Bagian Wujudkan Ketahanan Pangan

Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah mengatakan, organisasi PWI sejak awal terlahir dengan komitmen mendukung pembangunan bangsa. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
KETAHANAN PANGAN - Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah, saat memberikan sambutannya di HUT PWI ke-55 di Grand Mercure Lampung, Rabu (28/5/2025). PWI Lampung ambil bagian wujudkan ketahanan pangan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung sukses menggelar acara HUT ke-55 dan Hari Pers Nasional (HPN) Daerah di Hotel Grand Mercure Lampung, Rabu (28/5/2025).

Adapun teman HUT PWI Lampung ke-55 yakni mengangkat tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan Nasional”.

Hal tersebut sebagai bentuk komitmen PWI dalam mendukung program pemerintah mendukung swasembada pangan. 

Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah mengatakan, organisasi PWI sejak awal memang terlahir dengan komitmen mendukung pembangunan bangsa. 

PWI Ikut berjuang melawan penjajahan hingga memberantas pemberontakan G30S/PKI.

"Maka saat ini PWI Lampung juga ingin berkontribusi dalam kemajuan bangsa, termasuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang kini digencarkan Presiden RI Prabowo Subianto," kata Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah, saat menyampaikan sambutannya di peringatan HUT ke-55 PWI Lampung, Rabu (28/5/2025). 

Ia mengatakan, pihaknya sejak awal PWI Lampung sudah melakukan upaya-upaya membangun bangsa ini. 

Serta mendukung kerja-kerja pemerintah yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat.

Terutama program dari Presiden Prabowo yang memang menjadikan Indonesia menjadi negara yang mandiri pangan. 

Wira mengatakan, program ketahanan pangan bukan hanya untuk swasembada.

Lebih dari itu, juga untuk memastikan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang andal, berdaya saing dan tidak bergantung dengan negara lain. 

“Maka kami PWI Lampung ingin mengambil bagian untuk mewujudkan asta cita bapak Presiden. Karena tujuannya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi juga untuk memastikan kualitas pangan yang keberlanjutan di dalam negeri,” ujar Wirahadikusumah. 

Pihaknya mengatakan, Provinsi Lampung adalah salah satu lumbung padi nasional. 

Di tahun 2024, Lampung memproduksi 2,7 juta ton gabah kering giling (GKG). Di tahun ini, target produksinya meningkat menjadi 3,5 juta ton.

PWI Lampung menilai masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan Pemerintah untuk mewujudkan target tersebut.

"Diantaranya minimnya akses pembiayaan petani dan mesin-mesin penggilingan yang sudah tua dan perlu diupgrade. Mesin tua membuat hasil penggilingan dari gabah menjadi beras tidak maksimal," kata Wirahadikusumah.

Ia mengatakan, dari 100 kg GKG yang digiling hanya menghasilkan 50 Kg beras dan dalam hal ini pihaknya berharap pemerintah juga hadir dalam hal mengatasi hal tersebut. 

Dengan memberikan kredit lunak kepada petani untuk bisa mengupgrade mesin-mesin penggilingan padi. 

PWI Lampung juga menyoroti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung yang cukup tinggi, aktivitas ekonomi tinggi sayangnya APBD Provinsi Lampung masih terbilang minim, yaitu Rp8,5 triliun. 

Jadi hanya 7 persen PDRB yang menyumbang APBD Lampung. Kami mendeteksi ada ketidakfairan dalam hal itu pembagian Dana Bagi Hasil yang ditetapkan pemerintah. 

Dari DBH PPH 21, Perusahaan-perusahaan BUMN maupun swasta kantornya dan bayar pajaknya di Jakarta. 

Sehingga DBH PPH 21 itu yang mendapatkan DKI Jakarta, pihaknya yakin jika DBH itu dibayarkan di Lampung, APBD Lampung juga meningkat hingga dua kali lipat. 

Zulkifli Hasan dapat memberikan perhatian khusus untuk memajukan Lampung.

“Kalau Pak Luhut Panjaitan bisa membangun daerah asalnya Toba Sumatera Utara, maka tokoh-tokoh dari Lampung seperti Menko Pangan juga tidak akan kalah dalam memajukan Provinsi Lampung,” ujarnya.

Pihaknya bersyukur acara ini digandeng dengan PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES).

PT Bukit Asam, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung, Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Lampung, PTPN 4 dan PTPN 1 Regional 7, Perum Bulog Kanwil Lampung dan beberapa instansi lainnya.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved