Berita Terkini Nasional

Nasib Wanita di Tuban Seusai Orang Tua Tolak Lamaran Pacar, Disiram Air Keras

Nasib wanita di Tuban, Jawa Timur, setelah orang tuanya menolak lamaran sang kekasih, kini harus mendapat perawatan lantaran tindakan nekat pacarnya.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
DISIRAM AIR KERAS: Grafis ilustrasi, disiram air keras. Nasib seorang wanita di Tuban, Jawa Timur, setelah orang tuanya menolak lamaran sang kekasih, kini harus mendapat perawatan lantaran tindakan nekat pacarnya. Wanita berinsial SK (32) itu harus dirawat di rumah sakit lantaran disiram air keras oleh pacarnya, yang kini telah menjadi mantan, berinisial B. Insiden penyiraman air keras terhadap SK yang dilakukan B itu terjadi tepatnya di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jatim pada Selasa (27/5/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tuban - Nasib seorang wanita di Tuban, Jawa Timur, setelah orang tuanya menolak lamaran sang kekasih, kini harus mendapat perawatan lantaran tindakan nekat pacarnya.

Wanita berinsial SK (32) itu harus dirawat di rumah sakit lantaran disiram air keras oleh pacarnya, yang kini telah menjadi mantan, berinisial B.

Insiden penyiraman air keras terhadap SK yang dilakukan B itu terjadi tepatnya di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jatim pada Selasa (27/5/2025).

Kapolsek Montong, AKP Waheru Purwantono mengungkapkan, penyebab kejadian ini diduga karena dendam lama B terhadap SK.

Pasalnya, lamaran B dulu sempat ditolak oleh orang tua SK.

“Untuk motif diduga karena B kesal dulu lamarannya ditolak orang tua SK,” kata Waheru, Rabu (28/5/2025), dilansir TribunJatim.com.

Akibat peristiwa ini, SK mengalami luka di bagian pipi, leher, serta lengan kanan, dan kini mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sedangkan, B langsung kabur setelah beraksi dan hingga kini masih dalam pencarian polisi.

“Usai menyiram SK, B kemudian melarikan diri dan sampai saat ini masih dalam pencarian,” jelasnya.

B diketahui kabur ke arah barat, Desa Jetak, Kecamatan Montong, dengan menggunakan sepeda motor.

Sementara, kasus ini ditangani oleh pihak Polsek Montong.

“Kasus ini telah kita tangani dan dalam pencarian kita akan berkoordinasi dengan Polres Tuban,” tandasnya.

Kasus Lain

Aksi penyiraman air keras juga terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (1/5/2025) lalu yang mana korbannya adalah ibu dan anak.

Akibatnya, YA (37) dan putranya, R (10), mengalami luka bakar hingga harus menjalani operasi pengangkatan jaringan kulit yang rusak.

Korban YA terluka di bagian wajah sampai leher, lalu dada, dan paha sebelah kiri.

Sementara, R terluka di bagian punggung sampai pantat.

Diketahui terdapat 2 pelaku yakni pelaku utama penyiraman dan joki atau pengendara motor saat melakukan penyiraman air keras.

Terbaru, polisi akhirnya berhasil menangkap 2 pelaku yang sempat buron.

Kuasa Hukum Korban, Dasep Rahman Hakim, 2 terduga pelaku itu diamankan di tempat dan waktu yang berbeda. 

Terduga pelaku joki inisial Y diamankan di Jakarta pada Rabu (14/5/2025), sedangkan terduga pelaku utama inisial A diamankan di Kalimantan Tengah pada Jumat (16/5/2025).

"Jadi dua terduga pelaku penyiraman itu sudah ditangkap, seminggu yang lalu, pertama joki inisial Y ditanggap di wilayah Jakarta Barat di rumah kosnya," ujar Dasep, Rabu (28/05/2025), dilansir TribunJabar.id.

Penyidik Polres Sukabumi Kota dibantu Resmob Polda Kalimantan Tengah serta Resmob Polres Katingan. 

"Yang bersangkutan (pelaku utama) diamankan di sebuah kontrakannya karena sudah berpindah dari kediaman aslina namun masih di wilayah Kalteng, sekitar empat jam perjalanan dari rumah aslinya," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sakit Hati Lamaran Ditolak, Pria di Tuban Siram Air Keras ke Mantan Kekasih, Polisi Buru Pelaku

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Kesal karena Ajakan Hubungan Suami Istri Ditolak 

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNNEWS.COM )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved