Berita Terkini Nasional

2 Orang Jadi Tersangka dalam Kasus Longsornya Galian Tambang di Cirebon

Dua orang jadi tersangka dan ditahan dalam kasus longsor galian tambang di Gunung Kuda, Cipanas, Cirebon, Jawa Barat.

Editor: taryono
Tribuncirebon.com / Eki Yulianto
LONGSOR TAMBANG CIREBON - Tim gabungan kembali menemukan dua korban tewas dalam bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025). Inilah kabar terbaru soal tragedi longsornya tambang galian C Gunung Kudang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, polisi periksa pemilik tambang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dua orang jadi tersangka dan ditahan dalam kasus longsor galian tambang di Gunung Kuda, Cipanas, Cirebon, Jawa Barat.

Keduanya yakni pemilik tambang dan dan kepala teknik tambang.

"Dua orang sudah ditetapkan tersangka, pemilik tambang dan kepala teknik tambang," kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni dikutip dari TribunCirebon, Minggu (1/6/2025).

Kedua tersangka tersebut sudah ditahan.

Polisi menerapkan pasal-pasal pidana dalam penanganan kasus ini, termasuk Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Selain itu, pasal-pasal lainnya yang dikenakan adalah Undang-Undang Keselamatan Kerja, Undang-Undang Perlindungan Kerja, Undang-Undang Minerba, serta Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia.

Menurur Sumarni, penyidik masih terus melakukan pemeriksaan untuk melengkapi berkas perkara. 

Pihak kepolisian terus mendalami penyebab longsor tersebut, termasuk kemungkinan adanya kelalaian atau prosedur yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Peristiwa longsor yang terjadi pada Jumat (30/5/2025), sampai saat ini sudah menewaskan 17 orang.

Pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, meskipun beberapa kali terhambat cuaca buruk dan risiko longsor susulan.

Delapan Orang Masih Tertimbun

Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, menyampaikan, diperkirakan masih ada delapan korban lainnya yang tertimbun. Namun pencarian terpaksa dihentikan karena hari mulai gelap.

“Sesuai dengan SOP SAR, proses pencarian kami hentikan hari ini karena sudah menjelang malam dan kurangnya pencahayaan,” ucapnya, Sabtu.

Sebelumnya, proses pencarian sempat dihentikan juga sementara sekitar pukul 14.30 WIB karena gerimis yang dikhawatirkan dapat memicu longsor susulan.

Namun pencarian dilanjutkan sekitar setengah jam kemudian.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved